Sukses

Nokia `Serang` Android KitKat dalam Tweet Agresif

Foto didesain sedemikian rupa, sehingga mengingatkan kita akan iklan KitKat saat adegan potongan coklat dipotek menjadi dua.

Samsung baru saja memperkenalkan nama baru untuk Android generasi berikutnya, yaitu Android 4.4 KitKat. Kemunculan nama ini memang mengejutkan, sebab sebelumnya Android yang diperkirakan muncul adalah Key Lime Pie. Selain itu, selama ini KitKat dikenal sebagai brand coklat yang dibuat perusahaan asal Swiss, Nestle.

Rupanya penamaan Android KitKat ini langsung mendapat respon dari pesaingnya. Respon mengagetkan datang dari Nokia yang langsung 'menghajar' penggunaan nama KitKat. Dilansir dari laman Cnet, hal ini dilakukan oleh Nokia Jerman via akun Twitter.

Di akun itu Nokia Jerman memasang foto Samsung Galaxy S3 yang terbelah menjadi dua. Foto pun didesain sedemikian rupa, sehingga mengingatkan kita akan iklan KitKat saat adegan potongan coklat dipotek menjadi dua.

Bahkan di foto itu juga terdapat tulisan yang merupakan tagline KitKat: "Have a break, have a...". Ini dipertegas dengan tulisan di tweet itu: #KitKat.

Tentu tweet yang di-post oleh Nokia Jerman ini menuai kontroversi sebab dianggap bersifat 'agresif' yang destruktif. Apalagi hal ini dilakukan oleh Nokia, perusahaan yang divisi ponselnya baru saja dibeli oleh Microsoft.

Sebenarnya aksi saling kritik antara perusahaan teknologi bukanlah hal baru. Bahkan Google juga melakukannya saat pertama kali memperkenalkan KitKat dalam sebuah video. Di video itu terlihat Chris Catlin yang ditulis sebagai "Chief Breaks Officer" KitKat, yang menjelaskan Android terbaru itu dengan gaya khas yang dimiliki Bos Desain Apple Jonathan Ive. Aksen Inggris yang digunakan Catlin itu memang terkesan mengolok-olok Ive, apalagi iklan itu dibuat seperti ketika Jony Ive memperkenalkan iPad mini.

Tapi selama ini aksi saling kritik masih dianggap bersifat elegan. Sedangkan Nokia terlihat bersifat destruktif. Hal ini dikhawatirkan menjadikan persaingan perangkat tak lagi 'sehat'. Bagaimana dengan pendapat Anda? (gal)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini