Sukses

Akuisisi XL-Axis Tak Akan Ganggu Bisnis Sewa Menara

Bergabungnya XL dan Axis diyakini tak akan mengganggu bisnis penyewaan tower yang dimiliki PT. Tower Bersama Infrastructure Group.

Isu perampingan jumlah operator telekomunikasi di Indonesia kian santer terdengar. Langkah ini disebutkan sebagai salah satu usaha pemerintah dan pelaku industri untuk menyehatkan bisnis telekomunikasi di Indonesia.

Merger antara PT. Axis Telekom dan PT. XL Axiata sudah menjadi rahasia publik. Bergabungnya kedua operator itu diharapkan bisa memperbaiki kondisi industri telekomunikasi Tanah Air yang semakin padat.

Kabar penggabungan dua operator GSM itu ternyata juga disambut baik oleh PT. Tower Bersama Infrastructure Group Tbk (TBiG) sebagai penyedia menara bagi operator telekomunikasi.

"Untuk industrinya kan bagus, karena jumlah operator komunikasi di Indonesia dianggap terlalu banyak," ujar Herman Setia Budi, Direktur Utama TBiG yang ditemui Liputan6.com di acara buka puasa bersama dengan awak media, kemarin malam.

Herman juga menilai langkah itu sebagai hal yang bagus. TBiG menyebutkan penggabungan XL dan Axis tidak akan mengganggu bisnis yang dijalankannya.

"Bergabungnya XL dan Axis tak akan mengganggu bisnis penyewaan tower yang kami miliki, sebab bagaimanapun mereka pasti akan membutuhkan menara untuk BTS (base transceiver station)," ungkap Herman di Restaurant Harum Manis, Jakarta Pusat.

Saat ini, TBiG mengaku telah memiliki lebih dari 9.000 menara yang disewakan kepada berbagai pihak. Sekitar 74% dari penyewa menara yang dimiliki TBiG merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi selular. (den/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini