Sukses

Fitur Crash Detection iPhone Bantu Temukan Jasad Remaja Korban Kecelakaan 

Fitur crash detection yang diperkenalkan pertama kali pada iPhone 14 membantu kepolisan menemukan jasad dua remaja korban kecelakaan di Selandia Baru.

Liputan6.com, Jakarta Otoritas Selandia Baru mengungkap, sebuah fitur yang ada di iPhone membantu mereka mememukan lokasi dua jasad remaja putri yang meninggal karena kecelakaan.

Rupanya fitur yang dimaksud adalah fitur Crash Detection yang ada di iPhone 14 atau yang lebih baru.

Ceritanya, sebagaimana dikutip dari Apple Insider, Senin (15/4/2024), dua remaja putri bernama Joanne Beach dan Bondi Reihana Richmond meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan di Mount Richmond Forest Park, yang ada di pulau selatan Selandia Baru.

Keduanya berada dalam kendaraan roda empat, melintasi Beebys Knob Track pada pukul 11 malam waktu setempat, Senin 8 April 2024, saat kecelakaan terjadi.

Waktu itu tak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan ini. Media New Zealand Herald melaporkan, polisi menyebut bahwa penyelidikan tentang penyebab kecelakaan masih berlangsung, namun mobil ditemukan tergelincir di tebing curam.

Sekadar informasi, saat kecelakaan ini terjadi, akses Beebys Knob Track dibatasi, di mana pengemudi kendaraan roda empat 4WD hanya diizinkan dari 1 Desember hingga 30 April. Kendaraan bisa memakai rute tersebut selama memiliki izin.

Kedua remaja putri itu memang memiliki izin untuk melintasi kawasan tersebut.

Selanjutnya, polisi dan petugas penyelamat mengatakan, mereka mendapatkan informasi lokasi kejadian berkat fitur Deteksi Kecelakaan atau Crash Detection milik salah seorang remaja itu.

"Lokasi yang ditunjukkan oleh peringatan itu sangat penting dalam menemukan remaja yang meninggal dunia," kata pihak kepolisian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Olahraga Ekstrem Picu Aktifnya Fitur Crash Detection

Sementara itu sebelumnya Apple berupaya menghadirkan fitur pendeteksi kecelakaan (crash detection) yang akan terpicu bila pengguna mengalami kecelakaan. Fitur ini membantu menyelamatkan nyawa pengguna di masa darurat.

Sayangnya, fitur ini bisa memicu alarm palsu ketika pengguna melakukan aktivitas tertentu, salah satunya olahraga ekstrem di musim dingin. Salah satunya yang terjadi di sebuah daerah di Amerika Serikat.

Mengutip The Verge, Kamis (12/1/2023), berdasarkan laporan Minnesota Public Radio, alarm palsu dari fitur pendeteksi kecelakaan ini aktif karena sejumlah orang melakukan aktivitas musim dingin, mulai dari main ski, seluncur salju, dan aktivitas lainnya di salju.

Fitur ini ternyata bisa terpicu karena berbagai faktor. Misalnya saat seseorang melakukan aktivitas bergerak atau berhenti tiba-tiba hingga merasakan goncangan yang bisa menipu Apple Watch atau iPhone, menganggap bahwa si pemilik mengalami kecelakaan.

Selain itu, dalam kasus ini, perlengkapan cuaca musim dingin membuat sensor di Apple Watch atau iPhone membunyikan peringatan. Masalah ini jadi hal rumit dan tanpa solusi yang jelas dan segera.

3 dari 4 halaman

Tentang Fitur Crash Detection

Sekadar informasi, Apple memperkenalkan fitur Crash Detection pada Apple Watch seri 8 dan seri iPhone 14. Fitur ini menggunakan data dari sensor perangkat untuk mendeteksi kondisi darurat, misalnya saat terjadi kecelakaan mobil yang serius.

Jika dianggap ada kerusakan, fitur ini akan memanggil layanan darurat atau membatalkan jika si pengguna baik-baik saja. Jika si pengguna tidak merespon setelah hitungan mundur 20 detik, perangkat akan otomatis menghubungi 911.

Saat fitur ini berfungsi dengan baik, ia memanggil layanan darurat untuk membantu korban kecelakaan. Sayangnya fitur ini juga bisa menyebabkan masalah, terutama jika iPhone pengguna tidak bisa diakses dengan mudah.

Kasus Crash Detection Terpicu karena Pengguna Naik Roller Coaster

Sebelumnya, pengguna iPhone 14 yang menaiki wahana rollercoaster secara tidak sengaja terus menelepon 911 dan operator darurat. Selain itu baru-baru ini mereka yang tengah bermain olahraga musim dingin di kota-kota resor ski melaporkan gelombang besar panggilan otomatis dari iPhone.

Salah satu cara Apple mencegahalarm palsu adalah mencoba mendapatkan perhatian pengguna, dengan begitu, pengguna bisa mengetahui bahwa alarm bahaya mereka terpicu sebelum adanya panggilan darurat otomatis.

4 dari 4 halaman

Cara Agar Crash Detection Tak Terpicu

Opsi untuk menghentikan fitur memanggil layanan darurat 911 secara tidak sengaja ini adalah dengan mematikannya di Setting iPhone.

Meski kebanyakan panggilan darurat berasal dari Crash Detection yang terpicu secara tidak sengaja, fitur ini tetap berguna membantu mereka yang benar-benar mengalami kecelakaan.

Laporan MPR menyebut, seorang penolong menerima panggilan darurat betulan yang berasal dari Apple Watch. Memang harus diakui, aktivitas seperti olahraga ekstrim musim dingin memang membutuhkan fitur ini, jika ada kondisi yang tak diinginkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.