Sukses

WhatsApp Luncurkan Fitur Privasi Baru: Lindungi Foto Profil Pengguna dari Penyalahgunaan

Fitur ini dirancang untuk memberikan rasa aman dan kontrol lebih besar kepada pengguna atas konten mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Meta dikabarkan sedang melakukan uji coba fitur privasi baru di WhatsApp, dengan tujuan untuk melindungi penggunanya.

Disebutkan, fitur baru WhatsApp ini akan membatasi pengguna menangkap layar (screenshot) foto profil orang lain di aplikasi olah pesan tersebut.

Hal ini tim Tekno Liputan6.com dapati saat kami mencoba menangkap layar di foto profil pengguna WhatsApp lainnya, Kamis (14/3/2024).

Saat mengambil screenshot, muncul teks bertuliskan "This app doesn't allow screenshot" atau "Aplikasi ini tidak mengizinkan tangkapan layar".

Dengan fitur WhatsApp baru ini, perusahaan ingin memberikan rasa aman ke pengguna dan kontrol lebih besar terhadap siapa yang dapat mengakses konten mereka.

Dalam pengujian Beta, upaya mengambil tangkapan layar menghasilkan layar hitam atau pesan kesalahan “tidak dapat mengambil tangkapan layar karena pembatasan aplikasi.”

WhatsApp Siap Luncurkan Fitur Pin Chat hingga 5 Obrolan Sekaligus

Di sisi lain, Meta baru-baru ini melakukan uji coba untuk menyematkan obrolan hingga lima chat sekaligus.

Fitur menyematkan obrolan telah menjadi fitur yang sudah ada sejak 2017. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memprioritaskan percakapan tertentu dengan menempatkannya di atas daftar chat.

Namun, WhatsApp hanya membatasi penyematan hingga tiga chat. Kini aplikasi perpesanan buatan Meta tersebut mencoba untuk menanamkan fitur di mana pengguna dapat menyematkan obrolan hingga lima chat sekaligus.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Diharapkan Fitur Baru WhatsApp Ini Bermanfaat

Aplikasi WhatsApp di ponsel Android (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Menurut WABetaInfo, sebagaimana dikutip dari GizChina, Rabu (13/3/2024), WhatsApp versi 2.24.6.13 yang diunduh melalui Google Play Store, memungkinkan pengguna untuk menyematkan lima chat sekaligus.

Penambahan dua chat yang dapat disematkan diharapkan menjadi fitur bermanfaat bagi pengguna yang ingin menyematkan lebih banyak obrolan, namun terbatas cuma menyematkan tiga obrolan di versi sebelumnya.

Laporan tersebut juga menyebutkan aplikasi chat ini dikabarkan akan melakukan pertimbangan untuk mengizinkan pengguna menyematkan obrolan lebih dari lima chat, namun belum ada bukti kuat yang mendukung rumor tersebut.

Pembaruan ini belum diluncurkan secara luas ke semua pengguna beta, menunjukkan bahwa fitur tersebut masih terus dikembangkan hingga siap diluncurkan untuk seluruh pengguna.

Kabar ini muncul setelah Meta mengumumkan WhatsApp dan Facebook Messenger akan dapat digunakan dengan aplikasi perpesanan pihak ketiga di Eropa minggu lalu.

3 dari 4 halaman

WhatsApp Uji Coba Label Enkripsi di Kolom Chat

Warga mencoba mengakses aplikasi Whatsapp di Jakarta, Selasa (25/10). Platform pesan instan WhatsApp dilaporkan error, Selasa (25/10/2022) siang. Tak hanya di Indonesia, WhatsApp juga dilaporkan down di sejumlah negara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, WhatsApp diketahui telah menerapkan enkripsi end-to-end di platformnya. Dengan cara ini, WhatsApp memastikan keamanan percakapan yang dilakukan di platformnya.

Kendati demikian, label enkripsi end-to-end tidak muncul di kolom percakapan biasa di WhatsApp. Label ini biasanya muncul ketika pengguna melakukan panggilan suara atau video.

Namun dari laporan terbaru WABetaInfo, aplikasi chatting itu berencana untuk menampilkan label enkripsi end-to-end dalam kolom percakapan. Hal ini diketahui dari uji coba fitur WhatsApp beta terbaru.

Mengutip informasi dari Android Police, pada WhatsApp beta untuk Android versi 2.24.3.17, aplikasi akan menampilkan indikator kalau percakapan telah dilindungi enkripsi.

Indikator itu akan menampilkan tulisan 'end-to-end encrypted' disertai ikon gembok, Indikator tersebut bisa dilihat di bagian bawah nama akun pengguna lain.

Disebutkan, informasi itu tidak akan selalu tampil dan hanya sesekali akan muncul.

Perubahan ini memang bisa dibilang tidak terlalu signifikan, karena hanya indikator yang menjelaskan percakapan di aplikasi chatting milik Meta ini dilindungi.

Namun, indikator seperti ini seakan menegaskan kalau aplikasi chatting tersebut telah dilindungi oleh enkripsi.

4 dari 4 halaman

WhatsApp Rilis Stiker Baru Bertema Ramadan

WhatsApp merilis paket stiker bertema Ramadan untuk para pengguna. (Dok: WhatsApp)

Di sisi lain, WhatsApp turut meriahkan bulan suci Ramadan dengan merilis paket stiker baru. Paket stiker baru ini dirancang khusus untuk memudahkan pengguna berbagi ucapan dan doa dengan orang tersayang.

Dalam keterangan resmi yang diterima, paket stiker WhatsApp edisi Ramadan ini sudah tersedia untuk para pengguna dan bisa dipakai.

"Selain berbagi makanan dan kebersamaan, Ramadan juga menjadi momen untuk saling mendoakan antar sanak saudara, baik yang dekat maupun yang jauh," tutur WhatsApp dalam keterangannya.

Sama seperti stiker lainnya, pengguna WhatsApp dapat mengaksesnya melalui ikon stiker dalam chat. Setelahnya, tekan simbol + untuk melihat semua pilihan paket stiker yang tersedia.

WhatsApp pun menjamin stiker ini telah dienkrupsi secara end-to-end. Jadi, pesan tersebut hanya dapat dibaca pengirim dan pengguna, sehingga privasi pengguna tetap terjaga.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.