Sukses

5 Tips Ampuh Menghemat Baterai HP Android, Enggak Pakai Ribet!

Temukan lima strategi penting untuk memaksimalkan masa pakai baterai ponsel Android dan menghindari kehabisan daya di tengah hari.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam era serba cepat ini, ponsel menjadi alat tak tergantikan untuk komunikasi, informasi, dan hiburan. Namun, penggunaan intensif seringkali membuat baterai cepat habis, mengakibatkan kekhawatiran kehilangan daya saat dibutuhkan.

Bagi pengguna Android, berikut adalah lima strategi penting untuk memperpanjang masa pakai baterai dan menghindari kehabisan daya di tengah hari, seperti dikutip dari GizChina, Minggu (10/12/2023).

1. Aktifkan Baterai Adaptif

Cara menghemat baterai Android pertama menggukanakn Fitur Baterai Adaptif, yang merupakan alat luar biasa yang mempelajari pola penggunaan untuk mengoptimalkan penggunaan baterai.

Fitur ini mengidentifikasi aplikasi sering digunakan, memberikan prioritas daya ke aplikasi tersebut, dan membatasi aktivitas latar belakang untuk aplikasi jarang digunakan.

Aktifkan fitur ini dengan langkah berikut:

  1. Buka aplikasi Pengaturan pada perangkat Android.
  2. Gulir ke bawah dan cari opsi "Baterai" atau "Perawatan baterai & perangkat".
  3. Cari opsi "Baterai Adaptif" atau sejenisnya dan aktifkan.

Penting untuk diingat, langkah-langkah ini dapat sedikit berbeda tergantung pada perangkat dan versi Android. Pastikan untuk menyesuaikan dengan panduan pengguna perangkat kamu.

Dengan mengaktifkan Baterai Adaptif, perangkat Android kamu akan menggunakan pembelajaran mesin untuk mengoptimalkan penggunaan baterai.

Hal ini tidak hanya meningkatkan masa pakai baterai secara keseluruhan, tetapi juga memastikan bahwa daya baterai diarahkan ke aplikasi benar-benar penting.

Dengan menerapkan strategi ini, kamu dapat memaksimalkan kinerja baterai HP Android kamu dan menjaga perangkat kamu tetap bertenaga sepanjang hari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cegah Aplikasi Boros Baterai

2. Jeda Aplikasi Pemboros Baterai di Ponsel Android kamu

Beberapa aplikasi dapat menjadi penyebab utama pengurasan baterai, terutama saat berjalan di latar belakang. Untuk mengidentifikasi aplikasi yang boros daya, buka menu Pengaturan > Baterai, dan periksa bagian 'Penggunaan Baterai'.

Daftar ini memperlihatkan aplikasi yang menggunakan daya paling banyak. kamu dapat membatasi aktivitas latar belakang aplikasi ini atau, jika memungkinkan, beralih ke alternatif yang lebih hemat daya.

Dengan langkah ini, kamu akan mengalami penurunan konsumsi baterai. Pastikan untuk mengatur penggunaan baterai latar belakang hanya untuk aplikasi yang penting saja.

3. Optimalkan Layanan Lokasi

Layanan lokasi, meski penting, dapat menjadi penyebab pengurasan baterai.

Agar lebih efisien, alihkan ke mode 'Akurasi Tinggi' hanya ketika diperlukan, seperti saat menggunakan aplikasi navigasi.

Sementara untuk tugas sehari-hari, pertimbangkan menggunakan mode 'Hemat Baterai', yang membatasi pembaruan lokasi pada beberapa aplikasi yang membutuhkannya.

Jika layanan lokasi tidak benar-benar diperlukan, matikan Layanan Lokasi pada ponsel cerdas kamu untuk memperpanjang masa pakai baterai secara signifikan.

3 dari 4 halaman

Gunakan Dark Mode

4. Manfaatkan Mode Gelap untuk Hemat Daya Baterai

Menggunakan mode gelap dapat secara signifikan memperpanjang masa pakai baterai smartphone, khususnya yang dilengkapi layar OLED. Untuk diketahui, layar OLED hanya akan menyala pada piksel yang berwarna, yang artinya mereka tidak menyala apabila layar menampilkan warna hitam.

Hal ini berbeda dengan layar LCD yang tetap menyala dan menunjukkan warna hitam di mode gelap sekalipun.

Saat menggunakan mode gelap, layar OLED memerlukan pencahayaan piksel yang lebih sedikit, mengakibatkan konsumsi daya yang lebih rendah.

Sebuah studi dari Purdue University menunjukkan bahwa beralih ke mode gelap dapat menghemat daya tahan baterai hingga 39% pada smartphone OLED.

Mode gelap juga dapat memberikan efek positif pada layar LCD meskipun penghematannya tidak sebesar layar OLED. Ini dikarenakan layar LCD masih perlu menyinari seluruh layar, bahkan saat menggunakan mode gelap.

Meski begitu, berkurangnya kontras antara teks dan latar belakang dapat mengurangi ketegangan mata, membuatnya lebih mudah dibaca dalam kondisi cahaya redup.

Beberapa faktor tambahan yang memengaruhi seberapa efektif mode gelap dalam menghemat daya baterai meliputi kecerahan layar, jenis aplikasi yang digunakan, dan usia baterai.

Semakin cerah layar, semakin banyak daya yang dikonsumsi, dan aplikasi dengan elemen berwarna terang mungkin mengurangi efektivitas mode gelap.

Pada perangkat yang lebih tua, mode gelap mungkin tidak memberikan penghematan daya yang signifikan karena efisiensi baterai yang lebih rendah.

 

 
4 dari 4 halaman

Gunakan Pendekatan Minimalis

5. Menonaktifkan Fitur yang Tidak Perlu

Smartphone modern menawarkan berbagai fitur canggih, namun tidak semuanya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa fitur, seperti Bluetooth, Wi-Fi, dan layanan lokasi, dapat mengonsumsi daya bahkan saat tidak digunakan secara langsung.

Untuk menghemat daya baterai, kamu bisa menonaktifkan fitur-fitur tersebut saat tidak diperlukan, seperti mematikan Wi-Fi saat berada di luar rumah atau menonaktifkan Bluetooth ketika tidak terhubung ke perangkat.

Selain itu, pertimbangkan fitur lain seperti refresh rate tinggi dan konektivitas jaringan 5G. Mengurangi refresh rate layar menjadi 60Hz atau 90Hz dapat menghemat daya baterai.

Bahkan lebih baik, pilih opsi refresh rate dinamis agar ponsel dapat refresh rate sesuai kebutuhan, tidak selalu pada tingkat tertinggi.

Penting untuk dicatat bahwa penggunaan jaringan 5G dapat berdampak pada masa pakai baterai. Berikut ini beberapa faktor kelemahan 5G:

  1. Akuisisi dan Pemeliharaan Sinyal: Jaringan 5G memerlukan pemeliharaan sinyal yang lebih sering, menguras baterai.
  2. Pemrosesan Data: 5G menangani volume data besar, membutuhkan daya pemrosesan lebih tinggi dari chipset ponsel.
  3. Penguatan Daya RF: Sinyal 5G membutuhkan amplifier frekuensi radio yang lebih kuat, meningkatkan konsumsi daya.
  4. Jangkauan Jaringan: Peralihan antar jaringan 5G, 4G, atau 3G dapat menyebabkan pengurasan baterai.
  5. Pengoptimalan Aplikasi: Beberapa aplikasi mungkin tidak dioptimalkan untuk 5G, mengakibatkan penggunaan daya yang tidak efisien.

Dengan mengadopsi pendekatan minimalis dan menonaktifkan fitur yang tidak diperlukan, kamu dapat mengoptimalkan masa pakai baterai smartphone kamu dalam kehidupan sehari-hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.