Sukses

Jangan Terkecoh dengan WhatsApp Mod, Ada Spyware CanesSpy yang Mengancam Keamanan Anda

WhatsApp modifikasi ternyata berbahaya bagi pengguna Android. Spyware CanesSpy yang menyamar sebagai WhatsApp mod dapat mencuri data pribadi dan mengawasi aktivitas Anda.

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti keamanan siber baru-baru ini menemukan sejumlah mod WhatsApp di Android, ternyata dilengkapi dengan spyware bernama CanesSpy.

Diketahui, WhatsApp modifikasi berisi spyware CanesSpy ini kedapatan disebar melalui situs web propaganda untuk mengiklankan software modifikasi milik Meta tersebut.

Mengutip The Hacker News, Senin (6/11/2023), WhatsApp modifikasi ini disebarkan lewat saluran Telegram pembicara bahasa Arab dan Azerbaijan di mana salah satu channel-nya memiliki dua juta pengguna.

"Manifes aplikasi terinfeksi trojan ini berisi komponen mencurigakan (layanan dan penerima siaran) tidak dapat ditemukan di WhatsApp asli,” kata peneliti keamanan Kaspersky, Dmitry Kalinin.

Dijelaskan, pelaku menambahkan "coding" dirancang untuk mengaktifkan modul spyware saat ponsel dihidupkan atau saat mengisi daya.

Kemudian, akan mengkoneksikan diri ke server utama dan kendali diikuti dengan mengirimkan informasi tentang perangkat milik korban.

Saat sudah menginfeksi HP Android korban, spyware tersebut akan mengambil informasi mulai dari IMEI, nomor telepon, kode negara seluler, dan kode jaringan seluler.

Tak hanya itu, CanesSpy juga menyalin rincian tentang kontak dan akun korban setiap lima menit, sembari menunggu instruksi dari server utama setiap menitnya.

Para peneliti di Kaspersky menyebutkan, kemampuan ini dapat dikonfigurasi ulang oleh pelaku berapa menit sekali spyware mengirimkan data ke server utama.

Selain mencuri kontak dan informasi penting di smartphone, spyware ini juga dapat menyalin dan mengirim data dari penyimpanan (misalnya microSD), merekam suara dari mikrofon, dan banyak lagi.

Analisis lebih lanjut tim Kaspersky menyebutkan, spyware CanesSpy telah aktif sejak pertengahan Agustus 2023, dengan kampanye tersebut terutama menargetkan pengguna WhatsApp Azerbaijan, Arab Saudi, Yaman, Turki, dan Mesir.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Meta Tidak Akan Tinggal Diam

Facebook meluncurkan tanda Meta baru mereka di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, Kamis, 28 Oktober 2021. Facebook Inc. yang diperangi mengubah namanya menjadi Meta Platforms Inc., atau Meta, untuk mencerminkan apa yang CEO Mark Zuckerberg mengatakan komitmennya untuk mengembangkan t

Perkembangan ini menandai berlanjutnya penyalahgunaan versi layanan chat dimodifikasi, seperti Telegram dan WhatsApp untuk mendistribusikan malware kepada pengguna tidak menaruh curiga.

WhatsApp, pada bagiannya, memperlakukan versi tidak resmi dan versi pihak ketiga sebagai palsu, dan memperingatkan "kami tidak dapat memvalidasi praktik keamanan mereka".

Karena itu, penggunaannya dapat menimbulkan risiko membawa malware dapat melanggar privasi dan keamanan pelanggan.

Tahun lalu, perusahaan juga mengajukan gugatan terhadap tiga pengembang di Tiongkok dan Taiwan karena mendistribusikan aplikasi WhatsApp tidak resmi.

Kala itu, mod bernama HeyMods, diketahui teah menyusup ke lebih dari satu juta akun pengguna.

“Mod WhatsApp sebagian besar didistribusikan melalui toko aplikasi Android pihak ketiga, seringkali kurang memiliki penyaringan dan gagal dalam menghapus malware,” kata Kalinin.

“Beberapa sumber daya ini, seperti toko aplikasi pihak ketiga dan saluran Telegram, sangat populer, namun hal tersebut tidak menjamin keamanannya.”

3 dari 4 halaman

WhatsApp Siapkan Rilis Fitur Baru

Ilustrasi logo WhatsApp/ (Sumber foto: Pexels.com)

WhatsApp dilaporkan akan kembali merilis fitur baru. Kali ini aplikasi chatting itu disebut akan merilis fitur penyematan atau pin pesan di group chat maupun chat pribadi. 

Lewat fitur ini, pesan tertentu yang ada di WhatsApp bisa diletakkan ke bagian atas percakapan. Jadi, pesan terkait akan lebih mudah ditemukan, seperti dikutip dari News18, Minggu (5/11/2023).

Menurut laporan WABetaInfo, fitur baru ini akan tersedia untuk Android dan iOS. Namun, untuk sekarang, fitur ini baru dalam tahap pengujian.

Oleh sebab itu, fitur ini diperkirakan akan diluncurkan ke semua pengguna aplikasi WhatsApp dalam beberapa waktu mendatang. Nantinya, pengguna hanya perlu memilih pesan yang dianggap perlu untuk disematkan ke bagian atas percakapan.

Sekadar informasi, opsi pesan yang disematkan ini berbeda dari fitur yang ditawarkan oleh aplikasi chatting lainnya. Sebab di WhatsApp, pengguna memiliki kontrol atas berapa lama sebuah pesan disematkan.

Menurut laporan, pengguna aplikasi chatting ini dapat memilih durasi sebuah pesan ingin disematkan. Ada tiga durasi yang ditawarkan, mulai dari 24 jam, 7 hari, dan 30 hari.

Pesan yang disematkan juga dapat ditutup kapan saja, bahkan sebelum durasi yang dipilih berlalu. Dilaporkan, fitur ini tersedia untuk beberapa penguji beta yang menginstal versi terbaru WhatsApp beta untuk iOS dari aplikasi TestFlight. 

Selain diketahui akan merilis fitur penyematan pesan baru, WhatsApp juga sedang mengerjakan fitur profil alternatif sebagai cara baru untuk meningkatkan privasi pengguna. 

 

4 dari 4 halaman

WhatsApp Rilis Update di iOS, Panggilan Grup Kini Bisa Dipakai Oleh 31 Peserta

Ilustrasi WhatsApp. ©2019 GadgetsNow

Sebelumnya, WhatsApp meluncurkan pembaruan untuk para penggunanya di perangkat iOS. Pembaruan ini hadir untuk meningkatkan pengalaman panggilan grup. 

Dengan pembaruan tersebut, aplikasi WhatsApp milik Meta ini menambah jumlah maksimal peserta panggilan grup menjadi 31 orang. Berdasarkan informasi dari WABetaInfo, dengan update ini, akan lebih banyak pengguna yang bergabung dalam panggilan grup.

Untuk mendapatkan fitur baru ini,  pengguna WhatsApp di iPhone perlu menginstal pembaruan WhatsApp terbaru iOS 23.22.72.

Menurut keterangan Gadgets 360, Rabu (1/11/2023), dengan pembaruan terkini dari WhatsApp, pengguna bisa lebih efektif dalam melakukan panggilan grup.

Sekadar informasi, sebelumnya WhatsApp membatasi jumlah maksimal peserta panggilan grup hanya sebanyak 15 orang.

Sebenarnya, pembaruan WhatsApp sebelumnya juga sudah mendukung panggilan grup hingga 32 peserta. Namun, pengguna di awal hanya dibatasi untuk memilih 15 kontak untuk memulai panggilan.

WhatsApp tidak menginformasikan peluncuran pembaruan panggilan grup ini di log perubahan resmi App Store. Namun, aplikasi ini telah mengonfirmasi bahwa pembaruan ini diluncurkan untuk semua pengguna iOS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini