Sukses

Samsung OLED TV Hadirkan Teknologi Ramah Lingkungan dan Aman untuk Pengguna

Samsung OLED TV hadir dengan teknologi ramah lingkungan dan mengawasi penggunaan listrik rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung OLED TV hadir dengan layar berukuran besar menghadirkan berbagai fitur mengesankan bagi para penikmat hiburan. Dengan dibekali sederet inovasi fitur-fitur canggih, TV ini yang tersedia dalam berbagai ukuran layar dan harga.

  • Ukuran layar 55 inci S90C seharga Rp24.999.000.
  • Ukuran layar 65 inci S90C seharga Rp38.999.000.
  • Ukuran 77 inci S90C seharga Rp69.999.000.
  • Ukuran 65 inchi S95C seharga Rp43.999.999.

Di tahun 2023 ini, Samsung OLED TV telah dilengkapi teknologi ramah lingkungan. Semua Samsung TV sudah tidak lagi menggunakan remot konvensional. 

Dijelaskan saat media briefing, "Semua remot Samsung sudah menggunakan Solar Cell Remote. Dengan teknologi ini, Samsung dapat mengurangi limbah baterai yang berpotensi mencemari lingkungan dengan bahan yang terkandung dalam baterai."

Pengisian daya remot Samsung OLED TV dapat dilakukan dengan bantuan sinar matahari atau sinar lampu. Tidak hanya itu, remot ini juga dapat diisi daya dengan menggunakan charger type-C. 

Adapun untuk lama pengisian daya, remot dengan tenaga surya ini hanya memerlukan waktu 30 menit untuk mengisi daya dan dapat bertahan dari 6 hingga satu tahun. 

Untuk masa pakai remot Samsung OLED TV adalah sekitar 7 tahunan. Dengan demikian, remot Samsung OLED TV lebih simpel dan ramah lingkungan.

Kendati demikian, berhubung baterai yang digunakan pada remot ini adalah baterai tanam, maka apabila terjadi kerusakan remot harus diganti dengan unit baru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Knox System Hadir Jaga Keamanan Pengguna dan Perangkat

Tidak hanya aman bagi lingkungan, Samsung OLED TV ini juga aman untuk pengguna. Dengan dilengkapi Knox System atau sistem keamanan, data pengguna akan dilindungi. 

Knox melindungi keseluruhan perangkat, baik dari hardware maupun software-nya. Bahkan, saat pengguna mencari informasi-informasi tertentu di internet, sistem keamanan ini juga akan melindungi.

Knox bekerja secara real-time. Dengan demikian, pengguna tidak memerlukan auto on-off.

"Saat pengguna mencolokkan TV, maka secara otomatis Knox akan mulai bekerja dan mendeteksi apabila terdapat kesalahan-kesalahan tertentu," ujar salah satu staf yang menjelaskan.

Tidak hanya melindungi TV, Knox juga melindungi perangkat-perangkat yang terhubung dengan Samsung OLED TV. Misalnya, kamera tambahan untuk melakukan panggilan video. 

Dengan demikian, Samsung OLED TV menjadi teknologi yang aman bagi pengguna, lingkungan, dan perangkat. Perawatan perangkat didukung oleh Panel Care.

3 dari 4 halaman

Samsung OLED TV Bisa Kontrol Perangkat Lain

Di masa sekarang ini, penggunaan smart device atau perangkat cerdas sudah tidak asing lagi. Contoh umumnya adalah smartphone. bahkan, dalam satu rumah, bisa jadi ada 5 smartphone di dalamnya.

Tidak hanya smartphone, CCTV, lampu, mesin cuci, dan alat-alat elektronik lain turut menjadi andalan setiap orang di rumah.

Namun, ada dua permasalahan yang harus dihadapi oleh para pengguna smart device, yaitu perbedaan brand device penggunaan listrik berlebih.

Perbedaan brand menjadi permasalahan pertama yang dihadapi oleh para pengguna smart device. 

"Perbedaan brand dan kesulitan mengontrol device menjadi permasalahan yang dihadapi pengguna smart device. Hal ini karena setiap brand yang berbeda tentunya memiliki aplikasi berbeda pula," ujar juru bicara Samsung menjelaskan.

Namun, dengan dihadirkannya SmartThings pada Samsung OLED TV, ini menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Dengan Samsung OLED TV, pengguna dapat mengontrol perangkat apa pun, meski dari brand-brand yang berbeda.

Ini karena dalam Samsung OLED TV telah disertakan IoT yang mendukung semua perangkat dapat terhubung ke TV tersebut.

 

4 dari 4 halaman

AI Energy Mode Hadirkan Pengawasan Pemakaian Listrik

Kendala kedua yang juga dihadapi pengguna smart device adalah penggunaan listrik berlebih. Semakin banyak alat-alat elektronik yang digunakan, maka semakin tinggi pula penggunaan listriknya.

Samsung OLED TV telah menghadirkan solusi untuk permasalahan ini. Samsung menghadirkan AI Energy Mode untuk mengawasi penggunaan listrik.

"Jika AI Energy Mode diaktifkan, penggunaan listrik di rumah dapat terbaca," ujar juru bicara Samsung.

Pengguna tidak perlu khawatir apabila ingin mencabut Samsung OLED TV. Dengan disertai IoT, sistem SmartThings tidak akan hilang atau perlu pengaturan ulang.

Adapun cara untuk mengaktifkan AI Energy Mode adalah sebagai berikut.

1. Pilih Life > Energy

2. Atur target bulanan kamu.

Di Indonesia sendiri, terdapat sistem golongan, mulai dari golongan 1, 2, dan 3. Untuk mengatur tarif dasar, caranya:

  • Klik tiga titik di kanan atas.
  • Klik Settings/Pengaturan.
  • pada Pengaturan Tagihan, kamu bisa memilih opsi 'Gunakan Biaya Rata-rata' atau 'Atur Biaya Kustom'.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini