Sukses

Warga Geram Dapati Jalan Baru di Desa Ternyata Hanya Karpet Berlapis Aspal Tipis, Warganet: Pas Hujan Bisa Dilipat Itu

Warga di desa Karjat-Hast Pokhari, India, merasa tertipu ketika mengetahui bahwa jalan baru di desa mereka ternyata hanya karpet dengan lapisan aspal tipis di atasnya. Simak video viral dan komentar kocak warganet di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video warga di India mendapati jalan baru di pedesaan mereka ternyata hanya karpet dengan lapisan aspal tipis di atasnya.

Dilansir Lokmat Times, Kamis (15/6/2023), video viral ini terjadi di desa Karjat-Hast Pokhari, negara bagian Maharashtra, India.

Disebutka, warga desa tersebut sudah lama meminta kepada perwakilan terpilih untuk memperbaiki jalan-jalan rusak di desa mereka.

Setelah lama, akhirnya permintaan mereka dikabulkan pada bulan lalu. Atau, setidaknya, itulah yang mereka pikirkan ketika melihat lapisan aspal yang menutupi jalan tanah mereka.

Alih-alih senang, warga mendapati jalan baru diperbaiki dan diaspal mulus tersebut ternyata kualitasnya buruk.

Warga India itu mendapati kontraktor hanya meletakkan lapisan aspal sangat tipis di atas kain mirip karpet, dan mudah diangkat dari tanah dengan sedikit tenaga.

Video warga berang dengan hasil kerja kontraktor jalan, dan merasa tertipu ini langsung viral hingga ke Indonesia.

Diunggah ulang oleh akun @sosmedkeras, video ini sudah ditonton sebanyak 509 ribu views, dicuit ulang hingga 822, dan ada 230 komentar warganet Tanah Air.

Mayoritas dari warga internet di Indonesia terkejut dengan jalan baru diaspal itu, dan memberikan komentar kocak tentang kejadian tersebut.

Berikut adalah beberapa komentar warganet yang dihimpun tim Liputan6.com dari Twitter.

"Kalau hujan bisa dilipet tu," kata @d****. Pengguna lain mengatakan, jalanan baru ini merupakan definisi sebenarnya dari meme populer.

"Ini sii definisi meme yg rill 'gue lipet juga ni jalan' ada yg punya meme nya gk😭😭," tulis @s**** di platform media sosial itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Warganet: Kalau Basah Tinggal Gantung di Jemuran

Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Warganet lain menjelaskan, jalan tersebut menggunakan metode geotextile. Namun dia menambahkan, ada proses tamhanan sebelum akhirnya dipasang aspal.

"Ini namanya pake geotextile, tapi setidaknya ada, gravel, kompaksi baru hotmix jangan langsung geotekstil terus hotmix," jelas @j****.

"Selese acara bisa digulung lagi😭," bunyi cuitan @h****. Akun Twitter @d**** menulis, "Ini kaya meme yang "minggir buminya mau saya lipet" itu 🤣."

"Kalo basah tinggal gantung di jemuran," ucap @2****. Akun @p**** mencuitkan, "Bukannya itu pake geotextile ya? Walaupun metodenya masih salah, soalnya ngga lengkap kontruksinya."

"Tapi kalau gelar karpet setebal itu dan seluas itu, anggaran nya gede juga, dpt aspal, kayaknya malah lbh mahal karpet nya 😂😂😂😂," tulis @l*** di media sosial Twitter.

 

3 dari 3 halaman

Kontraktor Jalan Baru di Pedesaan Itu Mangkir

Ilustrasi Jalan Aspal (Sumber foto: Pexels.com)

Masih menurut laporan Lokmat, jalan baru ini diperkirakan akan menjadi jalan pertama di distrik yang dibangun emnggunakan teknologi canggih Jerman.

Namun, setelah jeda singkat dalam konstruksi selama fase aplikasi kerikil jalan sepanjang 9,3 kilometer, kontraktor berhenti mengunjungi lokasi.

Karena pemeliharaan tidak memadai, jalan baru dibangun sebagian mengalami kerusakan signifikan dan menyebabkan protes dari warga.

Akibatnya, pihak berwenang buru-buru menyelesaikan pembangunan untuk membungkam warga desa, mengungkapkan kenyataan sebenarnya dari tindakan lalai mereka.

Penduduk desa pun menuntut tindakan terhadap kontraktor, insinyur jalan, dan departemen terkait karena mencoba membodohi mereka dengan pekerjaan asal-asalan dan tidak bertahan lama itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.