Sukses

Punya Tingkat Kerumitan Tinggi, Produksi Oppo Find N2 Flip di Indonesia Digarap Pekerja Berkualifikasi

Memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi, seluruh proses produksi Oppo Find N2 Flip di Indonesia dikerjakan oleh 85 pekerja yang terpilih dan berkualifikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Oppo mengumumkan pabrik mereka yang berada di Indonesia telah berhasil merakit Oppo Find N2 Flip sejak April 2023. Ponsel ini menjadi smartphone flagship pertama Oppo yang diproduksi di Oppo Manufacturing Indonesia. 

Hal itu dimungkinkan karena pabrik ini sudah dibekali teknologi canggih dan berstandar internasional. Salah satu teknologi yang sudah didukung pabrik Oppo ini adalah New Generation Flexion Hinge.

Berbekal teknologi tersebut, Oppo Find N2 Flip mampu menghadiran desain engsel yang lebih compact. Jadi, smartphone ini bisa memiliki layar cover lebih luas, baterai berkapasitas besar, serta pengisian daya lebih cepat. 

Selain itu, tidak adanya celah engsel ketika ditutup juga meminimalisir masuknya debu ke perangkat

 

Dengan tingkat kerumitan yang lebih tinggi dari perangkat lainnya, seluruh proses produksi Oppo Find N2 Flip ini pun dikerjakan oleh pekerja yang terpilih dan berkualifikasi.

Dengan total 85 orang, 65 pekerja yang bertanggung jawab pada tahap produksi dan 20 pekerja pada tahap packing merupakan karyawan yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.

Selain itu, mereka juga mempunyai skor penilaian tinggi dari setiap lini produksi sebelumnya.

“Pekerja dalam lini produksi tersebut pun adalah operator yang selected (terpilih), ibaratnya ‘Dream Team’. Karena kan Oppo Find N2 Flip ini memiliki tingkat kerumitan yang berbeda, otomatis dari line production-nya juga lebih panjang,” tutur  Baskoro Adiwiyono, Head of PR Oppo Indonesia, dalam kunjungan ke pabrik Oppo di Tangerang.

Dalam lini produksi Oppo Find N2 Flip ini, ada lebih dari 60 station yang banyak menggunakan mesin khusus. Adapun mesin baru yang didatangkan untuk produksi ini adalah mesin humidity dan Degassing Machine.

Lini produksi Find N2 Flip sendiri memerlukan waktu kurang lebih 90 menit untuk memproduksi perangkat hingga tahap pengujian (testing). Proses tersebut belum termasuk tahap packing

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mesin Canggih Baru yang Didatangkan Langsung dari Tiongkok

Untuk diketahui, mesin humidity digunakan untuk memastikan tidak ada debu yang masuk ke komponen-komponen perangkat, termasuk lensa kamera.

Lensa yang dirakit untuk ponsel lipat ini tidak lagi menggunakan modul kamera, sehingga perakitannya dikerjakan dalam ruangan steril khusus guna meminimalisir kotoran atau partikel lain berkumpul di satu area.

Sementara Degassing Machine merupakan alat yang berfungsi menghilangkan gelembung-gelembung udara setelah pemasangan screen protector Oppo Find N2 Flip, terutama pada bagian lengkungan layar. 

“Dengan memberikan tekanan uap panas, antigores pada smartphone layar lipat ini dipastikan dapat melekat dengan rapat dan tidak dapat dibuka dengan tangan kosong sehingga memberikan perlindungan ekstra terhadap layar,” ujar Rafqi Ramadan, Head of New Product Introduction untuk Find N2 Flip.

Sebagai ponsel layar lipat pertama yang diproduksi di pabrik ini, Oppo Indonesia memberikan fokus terhadap perlindungan layar. Karena itu, pengguna disarankan datang langsung ke Oppo Service Centre untuk penggantian anti gores.

3 dari 4 halaman

Proses Produksi Oppo Find N2 Flip

Adapun proses produksi ponsel lipat ini terdiri atas tiga tahapan, yakni assembling (perakitan), testing (pengujian), dan packing (pengemasan). Semua proses ini dapat dilewati paling cepat dengan waktu sekitar 1,5 jam. 

Pada tahap pertama, dilakukan instalasi berbagai komponen, seperti layar dan mainboardflash kamera, speaker box dan lainnya. Proses pemasangan konektor dan pengencangan baut pada perangkat juga dijalankan oleh mesin agar tingkat tekanan lebih terukur. 

Lensa yang dirakit untuk Oppo Find N2 Flip tidak lagi menggunakan modul kamera, sehingga perakitannya dikerjakan dalam sebuah ruangan steril khusus.

Dalam prosesnya, digunakan mesin humidity baru yang berfungsi untuk meminimalisir kotoran atau partikel lain berkumpul di satu area dan masuk ke dalam komponen perangkat.

Pada tahap ini dilakukan pula proses current test untuk memastikan komponen sesuai dengan standar. Apabila terdapat masalah yang ditemukan, unit akan dibongkar dan dirakit dari awal.

Setelah itu, proses dilanjutkan dengan tahap pengujian, mulai dari kalibrasi software, pengecekan motor, komponen audio, komponen kamera, hingga anti gores.

Menurut Rafqi, proses pemasangan screen protector pada perangkat ini menjadi bagian yang sangat penting. Proses tersebut dibantu oleh alat baru bernama Degassing Machine

4 dari 4 halaman

Proses Pengecekan di Quality Control Lab

Untuk memastikan perangkat yang telah dibuat dapat berfungsi dengan baik, proses berlanjut di ruangan Quality Control Lab. Di sini, perangkat akan menjalani sejumlah tes untuk menguji kualitas dan ketahanan perangkat. 

Secara umum, pengecekannya fokus pada beberapa user experience yang sering digunakan, seperti layar dan kamera. Terdapat beberapa tes yang dilakukan pada berbagai model ponsel, yakni serangkaian uji standar, humidity, uji perbedaan suhu, drop test, uji port USB, uji kamera, dan sebagainya. 

Untuk perangkat Oppo Find N2 Flip, ada uji khusus untuk mengetes daya tahan engsel ponsel. Uji ini disebut folding test dan dilakukan secara manual sebanyak kurang lebih 150.000 kali. 

Terbukti, durability Flexion Hinge pada smartphone ini telah memiliki sertifikasi kemampuan buka tutup lipatan sebanyak 400.000 kali.

Guna menguji detail dan fokus tangkapan gambar kamera ponsel, dilakukan belasan kali test memotret pada setiap sudut gambar per unit ponselnya. Uji ini menggunakan sekitar 10 sampel HP dari ribuan unit yang diproduksi.

Selain itu, dilakukan pula tes plug dan unplug kabel pada port USB dan USB swing untuk mengecek kualitas port serta kekuatan kabel. Masing-masing tes ini dilancarkan sebanyak kurang lebih 5.000 kali. 

Selanjutnya, uji jatuh dari ketinggian 10 cm (micro drop test) dilakukan sekitar 28.000 kali di setiap sisi perangkat. Sementara, uji jatuh dari ketinggian 1 meter (free fall) dilakukan sebanyak 12 kali untuk setiap unitnya. 

“Jika ditemukan masalah yang tidak memenuhi standar selama tes berlangsung, tim Quality Control akan melakukan penanganan. Proses produksi untuk seluruh perangkat akan dihentikan sementara hingga akar masalah dan solusi ditemukan,” ungkap Dev, Head of Department Quality Control Oppo Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.