Sukses

Buntut Kasus Viral TikToker Awbimax Reborn Alias Bima, Warganet Geruduk Kolom Komentar IG Gubernur Lampung

Usai viral dikritik oleh TikToker Awbimax Reborn alias Bima dan disebut melakukan tindakan intimidatif ke ayah Bima, kolom komentar Instagram Gubernur Lampung Arinal Djunaidi ramai dengan komentar warganet yang menyebutnya anti kritik.

 

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial ramai dengan seteru antara TikToker Awbimax Reborn atau Bima Yudho Saputro dengan pemerintah Kota Lampung. Sebabnya, pengguna TikTok dengan akun Awbimax Reborn karena video singkat dirinya yang berjudul "Alasan Lampung Enggak Maju-Maju."

Sesuai judulnya, Bima menyebutkan berbagai alasan kenapa Lampung belum menjadi kota yang maju. Bima menyebut unggahan video itu sebagai bentuk kritik.

Ia mengakui menggunakan bahasa yang agak kurang pantas agar kritiknya bisa didengarkan dan menjadi perbaikan bagi pemerintah Lampung. Video itu pun viral di medsos.

Sayangnya bukan perbaikan oleh pemerintah Lampung yang didapatkan, Bima belakangan mengaku dirinya mendapatkan intimidasi karena kritik tersebut.

Bahkan, Bima juga mengatakan, orang tuanya didatangi pihak kepolisian setempat hingga dipanggil oleh Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo dan mendapat perlakuan tidak enak dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, yang berbicara melalui sambungan telepon.

TikToker Awbimax Reborn alias Bima ini mengatakan, Gubernur Lampung memaki-maki ayah melalui sambungan telepon. Sekadar informasi, saat ini Bima berada di Australia untuk menempuh pendidikan sekaligus bekerja.

Dalam ceritanya di Instagram Stories, Bima mengatakan, ayahnya dimaki-maki oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Bahkan, sang Gubernur menyebut ayah Bima tidak becus dalam mendidik anaknya.

Masih dari penuturan Bima, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bahkan akan memproses kasus ini hingga lebih dalam.

"Ya gue sudah kalah deh, Wak. Elu yang punya Lampung, elu yang pemimpinnya, kalau pun gue pulang ke Indonesia, gue akan was was dong karena kan Intel di mana-mana. Tukang bakso di mana-mana," kata Bima, melalui Instagram Storiesnya.

Bima juga menyebut, sang ayah sampai ketakutan karena perlakuan yang diterimanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bupati Lampung Timur Tutup Kolom Komentar, Gubernur Lampung Digeruduk Warganet

Tidak butuh lama setelah Bima mengunggah kisahnya di Instagram Stories, Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo langsung menutup kolom komentar Instagramnya.

Sementara itu, akun Instagram milik Gubernur Lampung Arinal Djunaidi @arinal_djunaidi, membatasi kolom komentarnya. Pengguna Instagram yang tidak mengikutinya tidak bisa mengunggah komentar di akun tersebut.

Kendati demikian, unggahan terbaru dari akun Instagram Arinal Djunaidi mendapatkan lebih dari 7.900 komentar. Isi komentar kebanyakan memberikan kritik bagi orang nomor satu di Lampung tersebut.

Ada pula pengguna Instagram yang memberi tahu cara agar warganet bisa meninggalkan komentar di akun sang Gubernur Lampung.

Pengguna Instagram dengan akun @far*** mengkritisi Gubernur Lampung. Menurutnya, Gubernur Lampung perlu instrospeksi diri alih-alih melaporkan Bima.

"Orang mengkritisi itu berarti pengen daerahnya bagus, maju, dan lebih baik. Malah anti kritik," katanya.

Pengguna lain mempertanyakan, "Gubernur kok anti kritik?"

Begitu juga warganet lain yang menyebut Gubernur ini anti kritik. "Si paling anti kritik," kicaunya.

3 dari 4 halaman

Warganet Minta Perbaikan Jalan hingga Senggol Akun IG KPK

Warganet lain bahkan meledek sang Gubernur Lampung. "Ciyeee.. baru gerak setelah dikritik.."

Ada pula warganet yang mengajak Gubernur Lampung segera perbaiki jalan yang rusak.

Ada lagi pengguna Instagram yang menyinyiri Gubernur Lampung. "Masa sih Gubernur Lampung ngatain seorang ayah nggak becus didik anaknya? Lah, jadi pemimpin sudah becus belum?" tulis komentar seorang warganet.

Bukan cuma itu, warganet lain bahkan iseng menyebut akun Instagram KPK di kolom komentar sang Gubernur Lampung. "Halo @official.kpk, bisa dipertimbangkan untuk masuk list prioritas penggeledahan," tulisnya.

 

4 dari 4 halaman

Bima Sampai Trending Topic di Twitter

Sebelumnya, curhatan Bima ini langsung mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak, baik dari selebtwit hingga sampai warganet di Twitter.

Saking banyaknya dukungan terhadap pria yang sedang menempuh pendidikan di Australia tersebut, nama Bima trending topic di Twitter.

Pantauan tim Tekno Liputan6.com, Sabtu (15/4/2023), hingga berita ini ditulis sudah ada lebih dari 88 ribu cuitan yang menggunakan kata kunci "Bima".

Selain itu, terpantau juga keyword Lampung juga ikutan bertengger di trending topic Twitter hari ini.

Berikut ini adalah rangkuman cuitan warganet berisikan dukungan untuk Bima.

"Bima duta pembangunan Lampung— warga Lampung mengucapkan terima kasih kepada Bima Yudho ketika melihat ada perbaikan Jalan," tulis @Her**** di Twitter.

Akun @ros**** mengatakan, "fyi kabar terkini, pak hotman paris udah di pihak bima guys, malah ngajak dansa tengah malem🗿."

"Bung @gindha_ansori kami kasih saran terbaik ya, silakan cabut laporan terhadap Bima sebab akan menjadi blunder bagi Gubernur Lampung dimana Anda bekerja sebagai tim hukumnya. Silakan membuat pilihan yg bijak," ucap akun @Par****.

Sementara itu, akun Twitter @VLf**** mencuit, "Kebebasan beropini dan memberikan kritik malah dikriminalisasi di negara ini😭👎."

"Benar2 era Bungkam Suara! Menurut pengakuannya, keluarga Bima kena intervensi. Bukannya berbenah, malah kaya gini. Kalau kritikan Bima gak valid, ga bakal byk warga Lampung yg muncul dgn keluhan masing2 pak. Rame ini karena barang kali yg dia keluhkan ada benarnya!" tulis @JS_**** di platform media sosial tersebut.

"Dr video 3 menit cuman kata dajjalnya doang yg dihighlight padahal kritikannya bener semua dan pura2 nggak denger 🤬," cuit @teh****.

"Di kritik warga kemudian memberikan bantahan dengan prestasi/data sebenarnya ❌Di kritik warga kemudian melaporkan ke polisi ✅," tulis @tar**** di Twitter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.