Sukses

Sebelum Instal Aplikasi Android, Perhatikan 4 Langkah Berikut Ini

Tidak semua aplikasi di Google Play Store aman untuk diunduh dan bebas malware, sehingga kamu perlu mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan sebelum menginstalnya.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai platform penyedia aplikasi, Google Play Store memberikan kemudahan bagi pengguna Android untuk mengunduh aplikasi, sehingga tidak perlu mengunduhnya di tempat lain. Namun, beberapa aplikasi yang ada di dalam Play Store ternyata berpotensi mengandung virus dan malware.

Meskipun Play Store merupakan aplikasi resmi bagi pengguna perangkat Android, hal ini tidak menjamin semua aplikasi yang berada di dalamnya bersih dari bahaya virus.

Biasanya, para peretas menggunakan aplikasi tersebut untuk menyusup ke dalam perangkat dan mencuri password hingga data finansial pengguna.

Mengenai masalah ini, ahli keamanan siber di NordVPN, Adrianus Warmenhoven membagikan beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan pengguna HP Android saat mereka ingin mengunduh aplikasi dari Play Store, seperti dikutip dari The Sun, Selasa (13/9/2022). 

Periksa Review Pengguna

Langkah ini merupakan langkah paling umum yang dilakukan ketika seseorang ingin membeli barang atau mengunduh aplikasi Android. Ini dikarenakan review berasal dari orang yang telah mengunduh dan mencoba sebuah aplikasi.

Pengguna dapat melihat review yang sudah dikirimkan para pengguna aplikasi pada bagian bawah detail aplikasi di Play Store. Ulasan dari orang yang telah mencoba aplikasi dapat membantu pengguna mempertimbangkan saat ingin mengunduh aplikasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Berapa Kali Aplikasi Sudah Diunduh?

Langkah kedua, pengguna bisa melihat jumlah angka unduhan untuk melihat berapa kali aplikasi sudah diunduh. Namun, hal ini bukan cara yang bisa diandalkan.

Pada langkah ini, Warmenhouse mengatakan, ada beberapa kasus ketika jumlah unduhan sebuah aplikasi telah dimanipulasi penipu. Untuk itu, pengguna perlu memperhatikan tanda-tanda mencurigakan saat aplikasi mengklaim memiliki jutaan unduhan, padahal aplikasi baru dirilis beberapa hari lalu.

Oknum penjahat siber biasanya memanipulasi angka unduhan aplikasi untuk menunjukkan bahwa aplikasi yang mereka rilis cukup populer dan banyak digunakan orang lain. Akan tetapi, hal ini hanyalah umpan supaya pengguna tergiur untuk mengunduh aplikasi.

3 dari 5 halaman

Perhatikan Detail Permission

Pengembang aplikasi perlu memberikan rincian dalam deskripsi aplikasi mereka tentang apa yang mereka butuhkan supaya aplikasi dapat bekerja dengan baik di perangkat pengguna.

Sebelum mengunduh aplikasi, pengguna bisa membaca lebih dulu deskripsi mengenai apa yang dibutuhkan sebuah aplikasi untuk bisa berjalan. Sebagai contoh, media sosial membutuhkan fitur kamera dan lokasi, sehingga pengguna perlu menyetujui akses tersebut apabila ingin aplikasi berjalan dengan baik.

Jika terdapat rincian yang tidak masuk akal, hal ini bisa menjadi tanda agar pengguna tidak menginstal aplikasi tersebut.

Warmenhoven menyarankan pengguna Android untuk menggunakan Virtual Private Network (VPN) ketika menginstal aplikasi pada ponsel mereka, sehingga proses berjalan dengan aman.

4 dari 5 halaman

Lakukan Riset Sebelum Mengunduh

Pada dasarnya, ketiga langkah sebelumnya merupakan proses riset yang dilakukan sebelum menginstal aplikasi. Namun, selain ketiga langkah di atas, pengguna juga bisa memeriksa platform lain untuk bisa memastikan saat ingin memasang aplikasi.

Satu langkah lain yang bisa diketahui lewat deskripsi aplikasi di Google Play Store adalah nama developer pembesutnya. Untuk melakukan riset, pengguna bisa mengunjungi akun pengembang aplikasi tersebut untuk melihat aplikasi lain yang sudah diunggah.

Dari sini, pengguna juga bisa melihat komentar atau komplain yang disampaikan pengguna lain terhadap aplikasi yang diunggah developer tersebut.

5 dari 5 halaman

Infografis Arti Warna Fitur Safe Entrance Aplikasi PeduliLindungi (Liputan6.com/Niman)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.