Sukses

Cek Jumlah Follower Twitter Sejumlah Tokoh Publik yang Berpotensi Jadi Capres 2024

Simak artikel berikut ini untuk mengetahui jumlah follower Twitter dari sejumlah tokoh publik yang berpotensi menjadi calon presiden di Pemilihan Umum 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Pemilu 2024, nama sejumlah tokoh publik yang diprediksi berpotensi mencalonkan diri sudah mulai bermunculan. Meski dari mereka belum memberikan pernyataan apa pun, publik sudah mulai membicarakan sosok-sosok ini.

Beberapa nama yang kini tengah ramai diperbincangkan publik adalah Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir, Andika Perkasa, hingga Susi Pudjiastuti.

Sosok-sosok tersebut memang bukan nama asing bagi publik Indonesia. Sebab, beberapa dari mereka saat ini memang tengah memegang jabatan publik atau pernah bertugas sebagai pejabat publik hingga tokoh yang dikenal sudah lama, seperti sebagai pemimpin partai.

Dengan kepopuleran yang mereka miliki, wajar apabila mereka memiliki jumlah follower banyak di masing-masing akun media sosial mereka. Untuk itu, kali ini, Tekno Liputan6.com akan mengupas jumlah follower dari akun Twitter masing-masing akun tersebut.

Jumlah follower memang tidak menggambarkan sepenuhnya tingkat popularitas seseorang, tapi kehadiran di media sosial dianggap berperan besar untuk bisa menjangkau audiens lebih luas, mengingat pengguna internet dan media sosial di Indonesia terbilang besar.

Lantas, seperti apa jumlah follower akun Twitter dari masing-masing akun tokoh publik yang disebut akan berpotensi menjadi Calon Presiden 2024? Simak daftarnya berikut ini seperti dikutip dari informasi yang ada di akun Twitter masing-masing tokoh.

  • Ridwan Kamil - 4,9 juta
  • Prabowo Subianto - 4,5 juta
  • Anies Baswedan - 4,5 juta
  • Sandiaga Uno - 3,3 juta
  • Susi Pudjiastuti - 3,1 juta
  • Ganjar Pranowo - 2,6 juta
  • Khofifah Indar Parawansa - 558.800
  • Agus Harimurti Yudhoyono - 553.600
  • Erick Thohir - 386.300
  • Zulkifli Hasan - 262.200
  • Muhaimin Iskandar - 218.200
  • Airlangga Hartarto - 57.700
  • Puan Maharani - 11.500
  • Suharso Manoarfa - 2.781
  • Andika Perkasa (tidak ada akun Twitter)
  • Tri Rismaharani (tidak ada akun Twitter)
  • Sri Mulyani (tidak ada akun Twitter)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Survei LSI Denny JA: Pemilik Akun FB dan WA Jadi Penentu di Pilpres 2024

Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbarunya terkait dengan komunitas dunia digital yang menjadi kantong besar penentu pemenang dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Peneliti LSI, Ade Mulyana mengungkapkan, dari hasil riset yang dilakukan pihaknya tersebut tercatat pengguna aplikasi WhatsApp dan Facebook menjadi penentu paling besar dengan angka 50 persen.

"Menjelang Pilpres 2024, jumlah komunitas digital mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan masa sebelum Pilpres 2019," ujar Ade Mulyana dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Ade Mulyana menjelaskan, pada tahun 2017 silam masyarakat yang menggunakan Facebook hanya sebesar 29,1 persen. Sementara masyarakat yang menggunakan WhatsApp sebesar 47,0 persen.

Menjelang Pilpres 2024, mereka yang menggunakan Facebook sebesar 51,8 persen. Kemudian yang menggunakan WhatsApp sebesar 60,0 persen. 

3 dari 3 halaman

Metode Pengambilan Sampel

Adapun survei nasional LSI Denny JA dilengkapi dengan riset kualitatif pada tanggal 24 Mei-7 Juni 2022, dengan menggunakan sampel 1200 responden di 34 provinsi di Indonesia.

Metode pengambilan sampel tersebut dilakukan dengan wawancara secara tatap muka atau face to face interview.

Sementara margin of error survei ini adalah sebesar lebih kurang sebesar 2,9 persen. Survei dilengkapi oleh data kualitatif hingga tanggal 5 Juli 2022.

Selain survei, LSI Denny JA juga menggunakan riset kualitatif (analisis media dan indepth interview), untuk memperkuat temuan dan analisa.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.