Sukses

Pemerintah AS Investigasi Synopsys Atas Dugaan Bisnis dengan Huawei

Synopsys diduga telah memberikan dukungan teknis pengembangan chipset HiSilicon Huawei.

Liputan6.com, Jakarta - Synopsys, pemasok software terbesar dan sering menjadi rekanan perusahaan teknologi untuk merancang semikonduktor kabarnya sedang diselidiki oleh Departemen Perdagangan AS.

Disebutkan, penyelidikan tersebut terkait dugaan perusahaan kemungkinan telah memberikan teknologi penting ke perusahaan Tiongkok yang masuk dalam daftar hitam AS.

Adapun salah satu perusahaan tersebut adalah Huawei. Berdasarkan laporan Bloomberg, Sabtu (16/4/2022), Synopsys diduga telah memberikan dukungan teknis pengembangan chipset HiSilicon Huawei.

Diketahui, Pemerintah AS secara tegas melarang perusahaan Amerika Serikat agar tidak menyediakan teknologi dan produk terkait, kecuali mendapatkan izin.

Pada Desember 2021, Synopsys mengatakan mereka menerima panggilan pengadilan dari Biro Industri dan Kemanan AS (BIS) karena diduga berurusan dengan entitas Tiongkok tertentu.

Namun, perusahaan tidak menyebutkan secara lanjut siapa yang mengirimkan surat panggilan tersebut. Saat itu, Synopsys mengklaim telah mematuhi peraturan dan bekerja untuk membantu penyelidikan.

Menurut Bori Industri danKeamanan AS, pihaknya tidak bia mengomentari penyelidikan yang masih berjalan. Namun, mereka akan mengusut dugaan pelanggaran Tata Usaha Eskpor tersebut.

Hal ini termasuk upaya Synopsys mentransfer teknologi tertentu ke atau antar pihak yang masih berada di dalam daftar hitam AS.

Ini tentunya juga menunjukkan dilema yang dihadapi oleh perusahaan di bawah perang Tiongkok-AS, dimana Tiongkok adalah pasar terbesar dan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Huawei MatePad Meluncur di Pasar Indonesia

Huawei MatePad, tablet Rp 4 jutaan Huawei yang didukung layar 10,4 inci. (Foto: Huawei Indonesia).

Di sisi lain, Huawei baru saja memperkenalkan tablet MatePad terbaru. Huawei MatePad ini dibanderol Rp 4.899.000 dan bisa dibeli pre-order mulai 12-22 April 2022.

Pre-order bisa dilakukan di Tokopedia, Shopee, Blibli.com, JD.id, Lazada, Eraspace, Datascrip Mall, dan berbagai toko resmi Huawei.

Pembelian offline bisa dilakukan di Huawei High-end Experience Shop, Erafone, Urban Republic, dan lainnya.

Pembelian pre-order akan mendapatkan Huawei Smart Keyboard, Huawei M-Pencil, dan paket aplikasi (3 bulan keanggotaan VIP WPS Office, 1 bulan penyimpanan gratis 200 Huawei Mobile Cloud, 3 bulan VIP Video, dan lainnya.

Meski menyasar segmen harga di bawah Rp 5 juta, Huawei MatePad diklaim mampu menyuguhkan pengalaman penggunaan seperti laptop.

Hal ini karena tablet Huawei MatePad diklaim menawarkan pengalaman produktivitas layaknya laptop. Terdapat dukungan fitur MultiWindow, App Multiplier, layar penuh dengan resolusi 2K, dan konektivitas Huawei Super Device.

MatePad juga didukung ekosistem Huawei AppGallery yang menghadirkan pengalaman komputasi seperti PC.

 

3 dari 4 halaman

Tunjang Produktivitas

Huawei MatePad, tablet Rp 4 jutaan Huawei yang menyuguhkan pangalaman layaknya laptop (Foto: Huawei Indonesia).

Country Head of Huawei CBG Indonesia, Patrick Ru, menyebut, teknologi kini bagian dari kehidupan sehari-hari. Bahkan, tugas mudah seperti berkomunikasi dilakukan menggunakan gadget.

"Setiap anggota keluarga membutuhkan gadget pribadi masing-masing dalam menunjang produktivitas dan kebutuhan hiburan mereka," kata Patrick.

Ia mengatakan, memiliki alat yang sesuai untuk bekerja bisa membantu pengguna tetap produktif dan multitasking.

"Gadget yang tepat bisa membantu pengguna menyeimbangkan dan memudahkan kewajiban yang harus dilakukan tanpa mengurangi produktivitas, seperti Huawei MatePad yang bisa memberikan pengalaman seperti PC," kata Patrick.

 

4 dari 4 halaman

Spesifikasi Huawei MatePad

Huawei MatePad mendukung penggunaan smart keyboard Huawei dan Huawei M-Pencil (Foto: Huawei Indonesia).

Huawei MatePad didukung layar seluas 10,4 inci dengan desain tipis yakni hanya 7,45mm dan berat 450gram.

Layar Huawei MatePad sudah didukung sertifikasi blue light dan kedipan dari TUV Rheinland.

Huawei MatePad memiliki RAM 4GB dan memori internal 128GB. Perangkat ini ditopang chipset Kirin 820.

Untuk mendukung video conference atau kelas online, Huawei MatePad dibekali tiga mikrofon dengan fitur pengurangan kebisingan.

Pada Huawei MatePad juga tertambat kamera depan 8MP untuk mendukung kegiatan video conference.

Untuk aktivitas online seperti bekerja, belajar seharian, atau hiburan, Huawei MatePad dibekali kapasitas baterai 7.250mAh. Kapasitas ini diklaim bisa memutar video HD secara terus menerus hingga 12 jam.

MatePad juga didukung pengisi daya cepat SuperCharge 22,5W yang hanya butuh 2,5 jam untuk diisi sampai penuh.

Huawei MatePad didukung ekosistem App Gallery, yang menyediakan berbagai aplikasi yang dibutuhkan pengguna.

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.