Blibli dan Blu Kolaborasi Bidik Kalangan Digital Savvy

Lebih lanjut, Kusumo menjelaskan bahwa potensi digital ekonomi di Indonesia saat ini sangat luar biasa besar.

Riset yang dilakukan Google, Temasek, dan Bain pada 2020 menunjukkan, ekonomi internet di Indonesia akan mencapai US$ 124 miliar pada 2025.

"Blibli tentunya akan semakin serius mengembangkan ekosistem e-commerce dengan menggandeng mitra yang tepat, yang sangat sangat trusted, dari berbagai industri, termasuk perbankan," ujarnya.

Menurutnya, hanya dengan kolaborasilah pengembangan ekosistem di Indonesia akan mampu mencapai potensi terbaik.

Lanny Budianti, Direktur Utama BCA Digital, dalam konferensi pers yang sama, mengungkapkan bahwa alasan utama kerja sama ini adalah karena keduanya sama-sama memprioritaskan customer dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Selain itu, menurut Lanny, baik Blibli dan blu memiliki segmen target yang serupa yaitu para digital savvy.

Menurut Lanny, BCA Digital melalui blu ingin ada di tempat di mana terdapat anak-anak muda bertransaksi sehari-hari, serta di tempat-tempat kelompok ini eksis.

"Kalau kita lihat kan anak-anak sekarang banyak banget yang suka belanja online. Karena itu kami ingin ada di platform-platform e-commerce, seperti dengan Blibli hari ini," kata Lanny.

Lanny menambahkan, ke depannya, blu akan berkolaborasi dengan banyak startup dan digital ekosistem lainnya, di tempat-tempat anak muda berada.

Dengan integrasi antara blu dan Blibli, pelanggan dapat merasakan berbagai manfaat di platform Blibli, seperti membuka akun rekening bank digital secara mudah hingga transaksi pembayaran e-commerce.

Pelanggan Blibli juga bisa melakukan transaksi di aplikasi dengan menggunakan akun digital blu melalui fitur in-app payment ataupun QRIS yang dapat digunakan di luar ekosistem Blibli.

Kolaborasi ini juga memungkinkan pelanggan memanfaatkan bluGether, fitur patungan blu untuk membeli produk yang ada di Blibli, bersama dengan teman atau kerabat.

(Dio/Isk)