Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Minggu (2/5/2021), Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas. Penatapan setiap tanggal 2 Mei bertepatan dengan hari kelahiran tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara.
Tokoh nasional kelahiran Yogyakarta itu meninggalkan banyak warisan bagi dunia pendidikan Indonesia.
Salah satu yang sangat populer adalah semboyan, "Ing ngarsa sung tulodho, ing madya mbangun karsa, tut wuri handayani."
Advertisement
Semboyan tersebut memiliki arti, "Di depan (guru) harus memberi contoh baik, di tengah-tengah (muridnya) harus menciptakan ide dan prakarsa, di belakang harus bisa memberi dorongan dan arahan."
Arti semboyan yang begitu mendalam membuat warganet ramai-ramai menggaungkan quote fenomenal dari Ki Hajar Dewantara tersebut di Twitter, sambil menyematkan hashtag atau tagar #HariPendidikanNasional2021 dan #KiHajarDewantara.
Selamat Hari Pendidikan Nasional "Ing ngarsa sung tuladha Ing madya mangun karsaTut wuri handayani"– Ki Hajar Dewantara #HariPendidikanNasional2021 #HariPendidikanNasional pic.twitter.com/hhWM7gPdhD
— ENEF Lokal (@ENEFLokal) May 2, 2021
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2021Bapak Ki Hajar Dewantara ngajari "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani". Yen koe menehi "Ing ngarsa gawe rasa, Ing madya bangun tresna, Tibo buri gur nglarani".#HARIPENDIDIKANNASIONAL2021 pic.twitter.com/NYt78jGJOO
— #cidrosociety • ꧋ꦕꦶꦢꦿ ꦱꦺꦴꦱꦪꦼꦠꦶ (@alharomain_) May 2, 2021
Tak hanya semboyan di atas, warganet juga membagikan quote dari Ki Hajar Dewantara lainnya.
"Dalam berbicara seseorang harus tetap berpikiran jernih, hingga dapat mencetuskan ide-ide unggul dan berakhir dengan kemenangan"Ki Hajar Dewantara.Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2021.#universitastanjungpura#hardiknas#HARIPENDIDIKANNASIONAL2021 pic.twitter.com/NI2Eph21pg
— Universitas Tanjungpura (@UntanPontianak) May 2, 2021
"Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah."~Ki Hajar DewantaraSelamat Hari Pendidikan Nasional#HARIPENDIDIKANNASIONAL2021 pic.twitter.com/XcuZQA7l0c
— Gabriel Saquarella (@gabzsaquarella_) May 2, 2021
Nadiem Makarim Ungkap Pelajaran Favorit Semasa Sekolah
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 jatuh setiap 2 Mei. Menyambut peringatan ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengajak warganet tanya jawab soal pelajaran paling menantang.
Tanya jawab singkat ini dibagikan Nadiem Makarim dalam unggahan di Instagram Stories akun Instagram pribadi. "Saya mau ngobrol dan tanya-tanya nih. Menurut teman-teman pelajaran apa yang paling menantang," tanya Nadiem.
Pertanyaan itu pun direspons oleh warganet yang mengisi kolom tanya-jawab. Salah satunya ada yang menyebut bahwa pelajaran bahasa Indonesia sulit dipahami jawaban soalnya.
Baca Juga
Terkait jawaban warganet ini, Nadiem pun membalas dan mengungkap bahwa pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran favoritnya semasa sekolah. "Ini pelajaran favorit saya," tulisnya.
"Memang sebagai orang merasa bahasa Indonesia itu cukup sulit dan rumit. Tapi bahasa Indonesia begitu berharga dan bahasa inilah yang menyatukan kita. Semangat terus, ya!" lanjut Nadiem.
Lalu, ada pula yang menjawab matematika adalah pelajaran yang sungguh menantang. Nadiem menyebut, pelajaran ini jadi jawaban terbanyak yang disampaikan.
"Wah, saya perhatikan Matematika jadi salah satu jawaban terbanyak sebagai pelajaran yang paling menantang. Tapi pelajaran ini sangat penting karena kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, tetap semangat, ya!" lanjut Nadiem Makarim.
Advertisement
Tetap Semangat Belajar
Warganet lain juga menyebut fisika jadi pelajaran paling menantang karena ada banyak angka dan rumus di dalamnya. "Saya juga dulu sempat kesulitan menghafal rumus," tulis Nadiem.
Meski kesulitan, Nadiem menyebut, ia mencoba mencari tahu cara menghafal rumus dengan berbagai metode yang lebih mudah dipahami sehingga pelajaran sulit jadi menyenangkan. "Jangan lupa sering-sering latihan, ya!" pesannya.
Setelah jawaban itu, dalam unggahan selanjutnya Nadiem berterima kasih kepada mereka yang telah mengirim jawaban. Ia turut memohon maaf karena tidak dapat membalas satu per satu.
Momen Hardiknas, dikatakan Nadiem jadi momen yang tepat untuk merefleksikan apa saja yang telah dilakukan dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki.
"Mari kita lalui segala tantangan dengan inovasi dan solusi," demikian tutup Nadiem.