Sukses

Kata.ai Gelar Hackathon Nasional untuk Lahirkan Inovasi AI Baru

Hackaton ini melatih para talenta muda Indonesia tentang pemikiran kritis, kreativitas, dan semangat problem-solving yang mengandalkan solusi AI.

Liputan6.com, Jakarta - Startup teknologi asli Indonesia, Kata.ai, akan menggelar hackathon nasional online untuk mengakselerasi pengembangan dan inovasi solusi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Indonesia.

Pendaftaran untuk kompetisi pemrograman bernama KataHack ini dibuka sejak 27 September sampai 10 Oktober 2019.

Setiap peserta diundang berkompetisi dalam tim untuk memecahkan permasalahan bisnis maupun teknologi dengan solusi berbasis AI yang dibuat dengan teknologi platform dari Kata.ai.

Pria Purnama, Vice President of Product & Engineering Kata.ai mengatakan tujuan dari KataHack adalah untuk melatih para talenta muda Indonesia tentang pemikiran kritis, kreativitas, dan semangat problem-solving yang mengandalkan solusi AI.

"Kami ingin mengajak mereka berkreasi untuk mengembangkan solusi yang komprehensif dari masalah bisnis atau masalah IT yang sering kita jumpai sehari-hari," ujar Pria dalam pernyataannya, Kamis (10/3/2019).

Untuk mendaftar, tim perlu mengumpulkan proposal berupa pitch deck sederhana berisi data diri anggota, penjelasan singkat tentang solusi kecerdasan buatannya, spesifikasi produk, spesifikasi teknis, dan penjelasan singkat teknologi Kata.ai yang akan digunakan.

“Jika proposal pitch deck dinyatakan lolos, maka peserta bisa langsung mengembangkan ide solusi mereka dalam waktu dua minggu, yaitu dari 14 hingga 24 Oktober 2019. Peserta akan dinilai berdasarkan orisinalitas, nilai bisnis atau sosial, penggunaan teknologi Kata.ai, dan implementasi dari solusi AI yang diusulkan,” jelas Pria.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Adopsi AI di Indonesia Masih Rendah

Di sisi lain, walaupun kecerdasan buatan memiliki peran vital untuk mendukung potensi ekonomi yang jauh lebih tinggi, nyatanya adopsi AI di Indonesia masih terbilang rendah.

Menurut studi yang dilakukan Microsoft dan IDC Asia/Pasifik, hanya 14 persen dari organisasi di Indonesia yang telah benar-benar mengadopsi AI. Hal ini disebabkan masih banyaknya pandangan skeptis terhadap performa dari teknologi itu di Indonesia.

CEO dan founder Kata.ai Irzan Raditya dan tim melihat rendahnya tingkat adopsi ini sebagai sebuah tantangan tersendiri untuk meraih kepercayaan dari industri bisnis.

"Sebagai pionir dalam pengembangan solusi berbasis AI, Kata.ai telah berhasil menciptakan dan mengembangkan layanan chatbot untuk beberapa perusahaan besar," ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Chatbot Terbaru Besutan Kata.ai

Chatbot terbaru yang dikembangkan dengan teknologi Kata.ai adalah INDIRA dari Indosat Ooredoo.

Chatbot yang diumumkan pada Hari Pelanggan Nasional ini telah mengurangi waktu tunggu (menanggapi pertanyaan pelanggan) secara signifikan dan secara langsung meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap layanan Indosat Ooredoo.

Setiap bulannya, lebih dari 600.000 orang berinteraksi dengan dan menggunakan layanan chatbot yang dibangun oleh platform Kata.ai. Selain itu, Kata.ai juga mencatat lebih dari 580 juta pesan interaktif yang terkirim antara layanan chatbot dan pengguna.

Angka-angka ini menunjukkan bahwa masyarakat di Indonesia telah memiliki kesiapan untuk mengadopsi teknologi AI secara lebih luas.

(Isk/Why)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.