Sukses

YouTube Music Jadi Aplikasi Bawaan di Android 10

Kehadiran YouTube Music disebut akan menggeser Google Play Music yang sebelumnya juga menjadi aplikasi bawaan di Android.

Liputan6.com, Jakarta Google kembali menambah daftar aplikasi bawaan yang akan mengisi Android. Raksasa internet itu baru saja mengumumkan akan menyertakan aplikasi YouTube Music sebagai bagian dari Android 10.

Dengan kata lain, seperti dikutip dari The Verge, Minggu (29/9/2019), akan tersedia langsung di perangkat yang menjalankan Android 10. Kehadiran aplikasi ini juga disebut akan menggantikan Google Play Music.

Tidak hanya Android 10, Google mengumumkan aplikasi YouTube Music dipastikan hadir sebagai aplikasi bawaan untuk perangkat baru yang dijual dengan menggunakan Android 9 Pie.

Sementara pengguna Android 10 yang masih ingin memakai Google Play Music dapat mengunduhnya langsung dari Play Store.

"Pendengar Google Play Music yang memakai Android 10 dapat menikmati layanan itu dengan mengunduhnya dari Play Store," tutur Produtc Manager YouTube Music Brandon Bilinski.

Sejak kehadiran YouTube Music, Google memang sempat menyebut layanan tersebut akan menggantikan Google Play Music. Lewat cara ini, Google ingin menghadirkan hanya satu platform untuk mendengarkan musik.

Kendati demikian, Google hingga sekarang belum menjelaskan mengenai masa depan dari Google Play Music. Perlu diketahui, YouTube Music sendiri baru diperkenalkan secara resmi tahun lalu.

Layanan ini dapat dikatakan sebagai pesaing Apple Music dan Spotify. Awalnya, YouTube Music merupakan bagian dari YouTube Red, layanan berlangganan YouTube, sebelum akhirnya hadir sebagai layanan tersendiri.

YouTube Music sendiri memang masih difokuskan untuk pasar yang lebih maju seperti Selandia Baru, Meksiko, Amerika Serikat, Australia, dan Korea Selatan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

YouTube Mudahkan Kreator Konten Untuk Saring Komentar

Terlepas dari informasi di atas, YouTube sebenarnya baru saja merilis fitur yang dapat memudahkan kreator konten untuk menyaring komentar.

Hal ini berangkat dari banyaknya komentar yang biasanya terdapat pada satu video dan kreator konten video itu sulit untuk mencari komentar tertentu. Padahal, komentar yang dicari bisa saja akan membantu si kreator untuk ide atau topik video selanjutnya.

Dilansir The Verge, Sabtu (28/9/2019), kreator konten akan dapat mencari beberapa komentar melalui YouTube Studios dalam kriteria sebagai berikut:

1. Komentar yang sudah direspons oleh kreator konten.

2. Komentar yang terdapat pertanyaan di dalamnya.

3. Akun YouTube yang berkomentar memiliki jumlah subscriber tertentu (100 - 10 juta)

4. Akun Youtube yang berkomentar yang telah di-subscribe oleh si kreator konten

5. Status member akun YouTube yang berkomentar

3 dari 3 halaman

Cara Menggunakannya

Fitur penyaringan komentar ini diklaim cukup akurat. Apalagi jika kreator konten ingin mencari komentar yang berisi pertanyaan, karena tidak hanya mencari komentar yang memuat tanda '?', tetapi juga YouTube akan secara otomatis mencari komentar yang mengandung 5W+1H di dalamnya.

Untuk menggunakan fitur ini, kreator konten hanya butuh membuka YouTube Studio miliknya, setelah itu masuk ke menu 'Comments'. Di menu ini, kreator konten hanya tinggal mengatur kolom komentar miliknya.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.