Sukses

Pelanggan 5G di Korsel Tembus 1 Juta

Menurut data Kementerian Sains dan Teknologi Korsel, ada satu juta pelanggan 5G per 10 Juni 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Adopsi teknologi 5G tampaknya berjalan dengan cukup baik di Korea Selatan (Korsel). Menurut data Kementerian Sains dan Teknologi Korsel, ada satu juta pelanggan 5G per 10 Juni 2019.

Dilansir Phone Arena, Kamis (13/6/2019), adopsi 5G di Korsel lebih cepat dibandingkan 4G. Satu juta pelanggan 5G tercapai hanya dalam 69 hari, 11 hari lebih cepat daripada adopsi 4G pada 2011.

Jaringan 5G komersial di Korsel dirilis pada 3 April 2019. Berdasarkan waktu peluncuran tersebut, ada sekira 17 ribu pelanggan baru 5G setiap harinya.

SK Telecom menguasai 40 persen pelanggan 5G di Korsel, sedangkan masing-masing Korea Telecom dan LG Uplus 30 persen.

SK Telecom dan Korea Telecom mengungkapkan banyak pelanggannya yang melakukan upgrade dari 4G ke 5G. Sementara pengguna LG Uplus mengalami pertumbuhan paling besar dengan perkiraan naik 21 persen pada bulan lalu.

Pelanggan 5G di Korsel diproyeksikan akan terus tumbuh. Diperkirakan akan ada tiga juta hingga empat juta pengguna baru 5G di Negeri Ginseng tersebut sebelum akhir tahun ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

40 Kota di Tiongkok Bakal Kebagian Jaringan 5G

Lebih lanjut, setelah Korea Selatan, Tiongkok bakal menawarkan internet 5G kepada konsumen secara komersial. Berdasarkan laporan terbaru, Tiongkok akan meluncurkan layanan internet 5G di 40 kota.

Mengutip laman Gizmochina, Wakil Manager Umum di lini produk industri 5G ZTE, Michael Gao Wenhao mengatakan, Tiongkok berencana untuk memulai komersialisasi teknologi 5G secara nasional pada 1 Oktober 2019.

Menurut laporan, BTS untuk 5G di Tiongkok daratan (mainland) akan disediakan oleh tiga perusahaan yakni Huawei, ZTE, dan Ericsson.

Sejumlah operator Tiongkok seperti China Mobile, China Unicom, dan China Telecom akan menyiapkan 30-50 ribu BTS 5G di 40 kota Tiongkok.

(Din/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.