Sukses

Vidio Berencana Gandeng Perusahaan Telko untuk Ekspansi Pasar

Platform video asli Indonesia, Vidio, berencana untuk menjalin kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi dan operator seluler.

Liputan6.com, Jakarta - Platform video asli Indonesia, Vidio, berencana untuk menjalin kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi dan operator seluler.

Kerja sama yang dimaksud adalah dalam bentuk penyediaan paket berlangganan layanan premium. Sekadar informasi, Vidio memang telah memiliki layanan berbayar bernama Vidio Premier.

Layanan berbayar ini memungkinkan pengguna premium mengakses konten-konten seperti serial drama Korea, pertandingan olahraga, tayangan mancanegara, hingga tayangan ekslusif Vidio Original Series.

Diungkapkan Deputy CEO Vidio Hermawan Sutanto, kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi dan operator seluler setidaknya akan dimulai sebelum akhir kuartal kedua 2019.

"Rencananya sebelum akhir kuartal kedua tahun ini. Jadi kami memang mau mengundang teman-teman telko untuk berpartner dengan kami, secepatnya kita semua akan bertemu," kata Hermawan usai peluncuran Vidio Original Series Girls in the City di Jakarta, Jumat (22/3/2019).

Dia mengatakan, tujuan kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekspansi pengguna Vidio.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Targetkan 30 Juta Users

Pada 2018, jumlah pengguna aktif Vidio mencapai angka 20 juta users. Puncaknya pada Asian Games 2019, jumlah pengguna aktifnya mencapai 25 juta users.

CEO Vidio Sutanto Hartono mengatakan, jumlah pengguna aktif Vidio di tahun 2018 yang 20 juta users itu didapatkan secara organik. Artinya Vidio belum melakukan kemitraan dengan pihak lainnya.

Dia menjelaskan, kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi akan meningkatkan jumlah pengguna aktif menjadi 30 juta users di tahun 2019.

"Ada banyak pemain (layanan over the top) yang dominan dari asing, yang berbayar adalah dengan menggandeng perusahaan telekomunikasi untuk menawarkan paket dan bundling langganan dengan data. Mereka akan dapat consumer based secara luas," tutur Sutanto.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.