Sukses

Top 3 Tekno: Rihanna vs Snapchat hingga Hari Tanpa Bayangan

Berikut tiga berita terpopuler Tekno Liputan6.com edisi Selasa (20/3/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Artikel soal kecaman Rihanna yang membuat kerugian Snapchat hingga Rp 11 triliun, paling diburu pembaca kanal Tekno Liputan6.com pada Selasa (20/3/2018).

Adapun dua artikel terpopuler lain berasal dari Google Doodle Usmar Ismail dan waktu puncak Hari Tanpa Bayangan.

Tanpa berpanjang lebar, berikut artikel lengkapnya.

1. Gara-Gara Rihanna, Snapchat Rugi Rp 11 Triliun

Rihanna menghilang dari Instagram di awal 2014. Ternyata hal itu adalah kesalahan Instagram. Sayang akunnya tak lantas dikembalikan. Namun ia kembali 6 bulan kemudian. (instagram/badgalriri)

Snapchat dikabarkan mengalami kerugian hingga US$ 800 juta atau senilai Rp 11 triliun setelah Rihanna melayangkan kecamannya pada aplikasi besutan Evan Spiegel tersebut.

Mengutip CNN Money, Selasa (20/3/2018), Rihanna mengecam gara-gara iklan provokatif soal dirinya yang muncul di platform Snapchat. Gara-gara keluhan Rihanna, saham Snapchat anjlok 4 persen dan menyebabkan kerugian Rp 11 triliun dari nilai pasarnya.

Selengkapnya baca di sini

2. Google Doodle Rayakan Ultah ke-97 Usmar Ismail, Siapa Dia?

Sosok Usmar Ismail muncul dalam Google Doodle hari ini (20/3/2018). (Sumber Foto: Google)

Google Doodle edisi Selasa (20/3/2018) kali ini merayakan ulang tahun ke-97 Usmar Ismail, dalam ilustrasi vintage pria berkacamata dengan sebuah kamera perekam .

Mungkin sekilas nama Usmar Ismail terdengar familiar. Terlebih bagi kamu yang tinggal di Jakarta, namanya juga menjadi salah satu gedung (Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail) yang lokasinya ada di kawasan Jl H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Selengkapnya baca di sini

3. Besok Hari Tanpa Bayangan, Ini Waktu Puncaknya

Hari Tanpa Bayangan (pixabay.com)

Besok beberapa kota di Indonesia akan merasakan fenomena hari tanpa bayangan, salah satunya adalah kota Pontianak yang berjulukan Kota Khatulistiwa.

Di hari tanpa bayangan, benda-benda yang tegak lurus, seperti tonggak dan tugu akan kehilangan bayangannya.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk membuktikan fenomena alam yang menarik ini?

"Pada jam 12 tepat, ketika azan zuhur, fenomena bisa mulai disaksikan," ucap Rhorom Priyatikanto, peneliti Pusat Sains Antariksa kepada Tekno Liputan6.com, Selasa (20/3/2018).

Selengkapnya baca di sini

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.