Sukses

Pemangkasan Produksi iPhone X Tak Sampai 50 Persen

Pemangkasan produksi iPhone X dilaporkan tidak mencapai 50 persen seperti yang sebelumnya diberitakan.

Liputan6.com, Jakarta - Laporan tentang pemangkasan produksi iPhone X telah muncul beberapa kali. Dalam sebuah laporan baru, disebutkan pemangkasan produksi iPhone X tidak akan mencapai 50 persen seperti yang diberitakan sebelumnya.

Dilansir Phone Arena, Jumat (2/2/2018), seorang sumber dari rantai suplai Apple, mengatakan pemangkasan produksi tidak sebesar yang diberitakan belakangan ini.

Sebelumnya beredar laporan, Apple berencana mengurangi produksi iPhone X sebesar 50 persen karena penjualannya jauh dari ekspektasi.

"Menurut pemahaman kami (pengurangan produksi) tidak sebesar itu," jelas Vice Chariman Murata, Yoshitakan Fujita.

Murata Manufacturing Co merupakan penyuplai berbagai material untuk smartphone yang dibuat oleh Apple dan Samsung. Perusahaan asal Jepang itu belum melihat adanya penurunan pesanan dari Apple sampai 50 persen.

Apple sendiri sejauh ini masih bungkam soal performa penjualan iPhone X. Perusahaan asal Negeri Paman Sam itu akan merilis laporan kuartal I tahun fiskal 2018 pada hari ini dan mengungkapkan beberapa data penting termasuk soal penjualan iPhone selama Oktober hingga Desember tahun lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

iPhone X Jadi Smartphone Paling Laris di Kuartal 4 2017

Karyawan menunjukkan iPhone X dan iPhone 8 pada penjualan perdana di gerai iBox, Central Park, Jakarta, Jumat (22/12). Calon pembeli rela antre untuk membeli iPhone terbaru sejak pagi hari. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

iPhone X menjadi smartphone paling laris di kuartal empat 2017. Mengutip data analisa pasar Canalys, Kamis (25/1/2018), Apple berhasil mengapalkan 29 juta unit iPhone X di sepanjang kuartal empat 2017. Dari total pengapalan tersebut, tujuh juta unit dikirim ke Tiongkok.

"Performa penjualan iPhone X sangat mengagumkan untuk sebuah perangkat yang dijual US$ 999 (Rp 13 jutaan). Kendati jadi perangkat paling laris, penjualannya di bawah ekspektasi industri," kata analis Canalys, Ben Stanton.

Stanton menambahkan, Apple pada Desember 2017 berhasil menyelesaikan isu suplai komponen iPhone X yang dialami sejak satu bulan sebelumnya. Hal ini membuat perusahaan bisa memenuhi permintaan iPhone X di pasaran.

Lebih lanjut, salah satu faktor pendorong penjualan iPhone X adalah banyaknya pembeli yang memilih program trade-in alias tukar tambah dengan perangkat lawas mereka. Program tersebut membuat pembeli tidak merasakan langsung harga tinggi iPhone X.

3 dari 3 halaman

Desain iPad Pro 2018 Bakal Mirip iPhone X?

Sebuah iPhone X terbaru dipajang di gerai iBox, Central Park, Jakarta, Jumat (22/12). iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X dijual dengan harga 15 hingga 20 juta rupiah tergantung kapasitas memori. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Terlepas dari harga jual yang tinggi, kehadiran iPhone X berhasil menyedot perhatian besar. Salah satu yang menjadi sorotan adalah desainnya yang tanpa layar dengan bezel tipis dan sejumlah fitur menarik seperti Face ID.

Apple dikabarkan akan meneruskan desain iPhone X pada iPad Pro terbaru. Menurut laporan, Apple berencana mendesain ulang iPad Pro yaitu menghadirkan layar edge-to-edge dengan bezel lebih tipis, mirip seperti iPhone X.

Tablet Apple ini akan termasuk dalam kategori "modern iPad". Sebelum iPhone X diumumkan, Apple menyebut smartphone tersebut sebagai "modern iPhone". Alhasil, penyebutan "modern iPad" membuat tablet Apple untuk tahun ini diperkirakan memiliki desain serupa iPhone X.

Apple dinilai menggunakan kata "modern" sebagai gambaran desain untuk hardware yang hadir setelah seri iPhone 8, seperti iPhone X. Smartphone paling premium Apple ini hadir dengan bezel tipis serta fitur Face ID.

Sejauh ini, pihak Apple belum berkomentar tentang iPad terbaru. Apple dikenal sangat menjaga rahasia internal dan enggan mengomentari rumor. iPad Pro 2018 sendiri diprediksi hadir pada Juni atau September tahun ini.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.