Sukses

Perang Paten Usai, Apple dan Nokia Makin Akrab

Nokia akan memasok produk infrastruktur jaringan ke Apple, dan Apple akan melanjutkan penjualan produk kesehatan digital Nokia di toko ritel

Liputan6.com, Jakarta - Apple telah mengakhiri "perang paten" dengan produsen peralatan telekomunikasi Nokia. Selain itu, Apple menyetujui untuk membeli lebih banyak produk dan layanan jaringan milik Nokia, sehingga saham perusahaan asal Finlandia itu naik 7 persen.

Kesepakatan itu berarti pula Nokia akan mendapatkan royalti lebih besar dari Apple atas penggunaan paten ponselnya. Ini tentu membantu Nokia dalam mengimbangi dampak berkurangnya permintaan perangkat keras jaringan mobile besutannya.

Meski pertikaian hukum seperti yang terjadi antara Apple dan Nokia merupakan hal yang wajar terjadi di industri, ini dapat terus berlanjut selama bertahun-tahun. Oleh sebab itu, para analis tidak menduga pertikaian ini akan selesai lebih cepat.

Mengacu pada kesepakatan yang diumumkan dalam sebuah pernyataan bersama dari kedua perusahaan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (24/5/2017), Nokia akan memasok produk infrastruktur jaringan ke Apple, dan Apple akan melanjutkan penjualan produk kesehatan digital Nokia di toko ritel dan online mereka, serta menjajaki kolaborasi lebih lanjut di bidang kesehatan.

Untuk diketahui, kesehatan digital adalah salah satu bidang yang ditargetkan Nokia saat mencoba mengembangkan bisnis baru guna mengimbangi penurunan permintaan industri peralatan jaringan secara keseluruhan.

Tahun lalu, Nokia mengakuisisi France Withings S.A., sebuah perusahaan kecil dengan produk seperti pelacak aktivitas dan monitor bayi yang dibangun di atas platform digital.

"Mungkin ada nilai masa depan yang besar dari ini karena Apple bisa menjadi saluran distribusi yang penting," kata analis Handelsbanken Daniel Djurberg.

Kesepakatan Industri

Dalam rapat umum tahunan perusahaan pada hari Selasa (23/5/2017), Chief Executive Nokia Rajeev Suri mengatakan kesepakatan tersebut akan membantu memperluas penjualan jaringan di luar operator telekomunikasi ke raksasa internet dan teknologi global.

"Kesepakatan itu melibatkan kolaborasi bisnis ... khususnya di bidang properti intelektual dan peralatan optik, yang cukup penting bagi para pemain webscale saat membangun pusat data mereka," ujar Suri. "Ini kesepakatan bagus, kesepakatan lisensi beberapa tahun, dan saya menyukainya karena ada aspek dan kesepakatan industri di dalamnya."

(Why/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini