Sukses

HP Akan Perbanyak Perangkat Hybrid Tahun Depan

Untuk Indonesia, produk hybrid yang dibanderol dengan harga terjangkau diyakini akan bisa menarik perhatian konsumen.

Liputan6.com, Jakarta - Bukan rahasia lagi, pasar notebook disebut mulai terkikis oleh kehadiran smartphone dan tablet. Namun Hewlett-Packard (HP) menilai pasar notebook tidak akan mati karena saat ini telah lahir inovasi bernama hybrid atau yang dikenal sebagai perangkat 2-in-1.

Market Development Manager Consumer Notebook HP, Felix Ignatius Tanumihardja, mengatakan bahwa pasar notebook saat ini cukup bagus. Karena itu, dia merasa anggapan bahwa pasar notebook mulai terkikis oleh tablet dan smartphone tidak tepat.

"Ke depan bisa dibilang tidak akan ada lagi batasan antara notebook, tablet dan smartphone. Karena kini perangkat hybrid atau 2-in-1 seperti 'penggabungan' notebook dan tablet semakin ramai, dan kami tahun depan akan lebih banyak mengeluarkan produk hybrid," jelas Felix di Fx Plaza, Jakarta.

Untuk Indonesia, produk hybrid yang dibanderol dengan harga terjangkau diyakini akan bisa menarik perhatian konsumen. Permasalahannya, kata Felix, kebanyakan perangkat hybrid yang ada saat ini masih terbilang mahal dengan kisaran harga di atas 7 juta. Sehingga peminatnya belum terlalu besar.

Karena itu, Felix mengatakan bahwa HP sadar ada peluang besar jika jenis produk tersebut dijual dengan harga terjangkau. Salah satu contohnya, Felix merujuk pada perangkat 2-in-1 terbaru HP yaitu Pavilion x2 yang dijual dengan kisaran harga Rp 4,7.

"Peluang di pasar Indonesia itu adalah produk kelas menengah ke bawah, tapi kebanyakan produk hybrid yang ada saat ini masih cukup mahal. Karena itu, ke depan kami akan luncurkan lebih banyak produk dengan harga terjangkau," tuturnya.

Sayangnya Felix enggan mengungkapkan seri terbaru perangkat hybrid HP pada tahun depan. Namun menurutnya, HP cukup percaya diri dalam pasar ini karena harga jualnya nanti akan berkisar Rp 3 sampai Rp 5 juta. "Notebook HP yang paling laris juga dengan harga Rp 3 sampai Rp 5 juta," pungkasnya.

(din/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.