Berita warga Bekasi Covid-19 Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Zudan mengatakan, tak menutup kemungkinan jika kesalahan terjadi lantaran salah ketik yang dilakukan petugas vaksinasi.

Fokus Bertugas di LKPP RI, Elektabilitas Hendi Malah Melejit
Raja Charles III Akan Kunjungi dan Kuatkan Keluarga Pasien Kanker Saat Tugas Publik Pertama Usai Diagnosis
Telah dibaca 0 kali
Rio Reifan Dikabarkan Ditangkap Lagi karena Narkoba
Telah dibaca 0 kali
D'Masiv Meriahkan Panggung Titik Kumpul Festival 2024
Telah dibaca 0 kali
AS Kembalikan Batu Relief Curian dari Zaman Kerajaan Majapahit ke Indonesia
Telah dibaca 0 kali
4 Cara Mencerahkan Kulit Kaki yang Belang dengan Bahan Alami
Telah dibaca 0 kali
Prediksi Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Waspada Ancaman Tim Papan Bawah
Telah dibaca 0 kali
NaOH Adalah Asam atau Basa? Pahami Ciri, Manfaat, dan Bahayanya
Telah dibaca 0 kali
2 WNA Malaysia Tinggal Secara Ilegal di Bangkalan Dipulangkan Paksa
Telah dibaca 0 kali
PB ESI Luncurkan Program Konsultasi Hukum Gratis untuk Atlet Esports Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Nggak Ada Akhlak! Residivis Kembali Jarah Warung di Minahasa Selatan
Telah dibaca 0 kali
Jangan Sampai Terkecoh Hoaks Buatan AI, Simak Ciri-Ciri Visualnya
Telah dibaca 0 kali
Nikmati Frozen Yoghurt Bertabur Topping yang Makin Spesial dengan Promo dari BRI
Telah dibaca 7 kali
Kalah Pilpres 2024, Anies Ingin Ide Perubahan Tetap Bisa Dilaksanakan
Telah dibaca 14 kali
Menteri Perdagangan Musnahkan Produk Baja Tulangan Beton, Segini Nilainya
Telah dibaca 14 kali

Advertisement

Advertisement

Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 untuk warga di Taman Dadap Merah, Kebagusan, Jakarta, Sabtu (10/7/2021). Pelaksanaan vaksinasi melalui mobil vaksin keliling juga diperuntukkan untuk anak usia 12 tahun ke atas. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Petugas medis mengambil sampel darah saat rapid test Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (23/9/2020). Rapid test yang digelar secara gratis oleh Pemkot Bekasi tersebut mampu memeriksa hingga 150 orang tiap harinya guna melacak kasus Covid-19 di Bekasi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)