Sukses

Informasi Awal

  • PengertianTinder Swindler adalah film dokumenter yang diangkat dari kisah nyata penipu bernama Simon Leviev, yang menggunakan aplikasi kencan online, Tinder.

    Kisah Nyata

    Tinder Swindler, film berdurasi dua jam yang tayang perdana di Neflix pada 2 Februari 2022. Plotnya menceritakan kehidupan nyata seorang penipu berantai yang menguras sekitar 10 juta dolar dari wanita yang dikencani di aplikasi kencan populer, Tinder.

    Meski ia menyamar dengan berbagai alias, penipu itu dikenal luas sebagai Simon Leviev. Ia mengaku bekerja di bisnis berlian dan merupakan putra miliarder oligarki berlian asal Israel, Lev Leviev.

    Film dokumenter berbasis skandal ini diceritakan melalui kisah nyata yang memilukan oleh Cecilie Fjellhøy, Pernilla Sjöholm, dan Ayleen Charlotte. Mereka adalah tiga dari banyak wanita yang jadi korban si penipu Tinder.

    Warga Israel

    Tinder Swindler dimulai dengan Fjellhøy mengingat kencan pertamanya dengan Simon Leviev setelah ia menerbangkannya dari London ke Bulgaria hanya untuk satu malam di Januari 2018, yang mana hubungan mereka berakhir dengan penipuan, utang, dan kesusahan. Namun, skema penipu tidak dimulai di sana.

    Terlahir sebagai Shimon Hayut, buronan ini melarikan diri dari negara asalnya, Israel, pada 2011 untuk menghindari kasus penipuan yang dilakukan di awal usia 20-an.

    Ia melarikan diri ke Finlandia, tempatnya dijatuhi hukuman dua tahun penjara pada 2015 setelah didakwa karena menipu tiga wanita, seperti dilaporkan The Times of Israel.

    Ia kembali ke Israel pada 2017, tapi sebelum dapat ditangkap lagi, ia melarikan diri ke Eropa untuk kedua kalinya, dan secara resmi mengubah namanya jadi Simon Leviev. Di sinilah kronik Tinder Swindler mengambil alih, merinci kisah Fjellhøy.

    Identitas Palsu

    Di bawah identitas palsunya, Simon Leviev menggambarkan dirinya sebagai pewaris kaya yang bekerja di bisnis berlian untuk LLD Diamonds. Sebagaimana telah disinggung, ia mengklaim diri sebagai putra Lev Leviev, seorang maestro yang dikenal di Israel sebagai 'Raja Berlian'.

    Meski LLD Diamonds dan Lev Leviev sah, Leviev tidak memiliki hubungan sama sekali dengan keluarga taipan berlian. Pengusaha itu 'mengajukan pengaduan terhadap Leviev pada polisi karena secara keliru menampilkan diri sebagai putranya'.

    Seperti yang dijelaskan dalam film dokumenter Netflix, Leviev menarik wanita di Tinder dengan 'gaya hidupnya yang makmur'. Begitu hubungan jarak jauh terjalin, ia akan meminta ribuan dolar pada mereka agar bisa lolos dari bahaya bisnis.

    Tertangkap Polisi

    Setelah dua tahun di penjara Finlandia pada 2015, Simon Leviev adalah buronan di sejumlah negara, seperti Israel, Swedia, Inggris, Jerman, Denmark dan Norwegia. Ia baru ditangkap polisi di Yunani pada 2019 setelah menggunakan paspor palsu, yang membuatnya dideportasi ke Israel.

    Meski menyangkal semua tuduhan, mengatakan pada Israel Channel 12 News. Leviev dijatuhi hukuman 15 bulan penjara. Setelah lima bulan penjara, ia dibebaskan karena berperilaku baik. Usai dibebaskan dari penjara, Leviev masih sangat aktif di media sosial, mengunggah konten setiap hari.

    Selain menjalani gaya hidup mewah yang dipenuhi jet pribadi, pakaian desainer, dan mobil mahal, ia juga memiliki situs web, meski saat ini tidak aktif, yang menawarkan saran bisnis. Ia membebankan biaya lebih dari 300 dolar Amerika Serikat (AS) pada kliennya, atas jasanya tersebut.

    Sementara tiga wanita yang ditampilkan dalam film dokumenter itu masih membayar utang mereka, Leviev 'tidak pernah dihukum karena menipu mereka', seperti yang dinyatakan dalam film tersebut. Leviev menolak untuk mengambil bagian dalam film dokumenter Netflix.