Sukses

Informasi Perusahaan

  • TentangPT Home Credit Indonesia merupakan perusahaan pembiayaan yang memberikan layanan pembiayaan bagi pelanggan yang berbelanja secara online maupun offline. Selain itu, Home Credit juga menyediakan pembiayaan bagi pelanggan agar mereka dapat memenuhi kebutuhan finansial.

    Dorong UKM dengan Menggelar Program Literasi Keuangan

    Perusahaan internasional penyedia pembiayaan konsumen, Home Credit Indonesia, menyelenggarakan program literasi keuangan guna mendorong menciptakan pelaku usaha kecil dan menengah untuk menghadapi tantangan pertumbuhan ekonomi yang melemah saat ini. Kegiatan hari ini berlangsung di Godong Ijo, Cinangka, Depok, Jawa Barat, yang diikuti oleh 200 peserta dari Masyarakat Area Development Program (ADP) Penjaringan dan Jatinegara.

    CEO Home Credit Indonesia, Jaroslav Gaisler mengatakan, program tersebut terselenggara atas inisiatif dari Wahana Visi Indonesia, sebuah organisasi niralaba yang bergerak di bidang pendidikan, bencana alam, advokasi dan pemberdayaan ekonomi kelas menengah.

    Inisiasi program ini mengacu pada pengaturan Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga (PERT). PERT ini menjadi penting ketika setiap keluarga mampu mengelola pengeluaran keuangan keluarga untuk setiap kebutuhan keluarga, melalui perencanaan dan pencatatan yang baik.

    Home Credit Indonesia berupaya untuk menjadi mitra handal yang dapat mengedukasi masyarakat mengenai literasi keuangan. Program ini sejalan dengan visi Home Credit Indonesia dan nilai perusahaan, dimana dengan pemahaman literasi keuangan dapat meningkatkan kesejahteraan, serta mendorong masyarakat untuk menjadi pelaku usaha kecil dan menengah yang tangguh. 

    "Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia dalam menggelar program literasi keuangan. Dengan adanya kegiatan ini akan memperluas kesempatan masyarakat Indonesia guna memperoleh manfaat mengenai pemahaman dan pengeleloaan keuangan yang baik demi masa depan yang lebih baik," jelasnya. 

    Penerima manfaat pelatihan pengelolaan ekonomi rumah tangga adalah masyarakat dan orang tua wakil anak dampingan ADP Jatinegara dan Penjaringan, yang sebagian besar adalah pekerja harian lepas, ibu rumah tangga, pendamping anak, kader Posyandu dan kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

    EVP External Affairs Home Credit Indonesia, Andy Nahil Gultom menambahkan, Home Credit Indonesia sangat mendukung dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. "

    Fokus Program Literasi Keuangan ini adalah sebagai wadah untuk mengedukasi masyarakat mengenai mengelola keuangan dengan baik terutama pengelolaan ekonomi rumah tangga, sehingga dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam membuat keputusan yang efektif terhadap sumber daya keuangannya.” jelasnya. 

    Kegiatan ini ketiga kalinya digelar oleh Home Credit Indonesia setelah mengikuti kesuksesan Program Literasi Keuangan di tahun 2014. Melalui program ini peserta memperoleh perspektif baru, khususnya mengelola keuangan individu dan keluarga, sehingga mampu mengambil keputusan apabila di kemudian hari ditawarkan produk atau layanan oleh lembaga jasa keuangan ataupun pembiayaan.

    Program Literasi Keuangan hari ini terselenggara juga untuk mendukung program literasi keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan guna mencapai usaha pembiayaan yang bertanggungjawab, maupun mendukung Program Inklusif Keuangan di Indonesia.

     

    Rangkul Electronic City untuk Perluas Layanan

    PT Home Credit Indonesia, perusahaan internasional penyedia jasa pembiayaan multiguna, menjalin kerjasama kemitraan dengan PT Electronic City Tbk. Dalam kerjasama ini, pelanggan Electronic City bisa mendapat pembiayaan dari Home Credit Indonesia. 

    CEO Home Credit Indonesia, Jaroslav Gaisler mengatakan, kemitraan antara Home Credit Indonesia dengan Electronic City sangat tepat. Menurutnya, Electronic City merupakan salah satu toko ritel elektronik terbesar di Indonesia sehingga dengan kerja sama ini memberikan dampak positif kepada Home Credit.

    "Kami sangat yakin bahwa kerjasama kemitraan antara Electronic City dan Home Credit Indonesia akan membantu mendukung ambisi pertumbuhan bisnis kedua perusahaan." jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/1/2016).

    Ia melanjutkan, Home Credit yakin bahwa potensi pembiayaan elektronik di Indonesia masih menjanjikan. Oleh karena itu, perusahaan menjalin kerjasama tersebut dan berkomitmen memberikan fasilitas pembiayaan yang inovatif dan berkelanjutan bagi nasabah.

    Melalui kerjasama ini Home Credit Indonesia berupaya untuk memperluas jangkauan pasar di Indonesia dan berencana secara bertahap untuk membuka beberapa kota dan wilayah dalam dua tahun ke depan.

    Director of Commercial & Investor Relations PT Electronic City Tbk, Fery Wiraatmadja menambahkan, Electronic City sangat senang dapat menjalin kerjasama dengan Home Credit Indonesia.

    Kerjasama ini akan menambah kemudahan bagi konsumen Electronic City untuk memiliki produk elektronik impian mereka dengan sistem pembiayaan yang cepat dan mudah.

    "Kami optimistis kerjasama ini pastinya akan memberikan kontribusi positif terhadap bisnis perusahaan kami dan juga Home Credit.” tuturnya. 

    Saat ini nasabah Home Credit dapat memperoleh produk Electronic City seperti audio-video, peralatan rumah tangga, televisi, gadget, kamera, laptop dan peralatan kantor di lebih dari 70 titik penjualan Home Credit Indonesia yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Makassar dan Surabaya.

    Nasabah cukup datang ke titik penjualan di toko Electronic City dan melengkapi aplikasi pembiayaan dan dengan proses persetujuan sekitar 30 menit saja.

     

    Fokus kepada Pembiayaan Gadget

    Kebiasaan orang Indonesia senang berganti-ganti gadget menjadi peluang bisnis bagi Home Credit Indonesia, perusahaan pembiayaan (multifinance) yang telah tiga tahun menjalankan bisnis di Indonesia. Pembiayaan yang telah disalurkan oleh Home Credit Indonesia sebagian besar diberikan kepada telepon genggam (ponsel) dan tablet. 

    CEO PT Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler mengatakan, perusahaannya mengutamakan pembiayaan pada gadget berdasarkan sikap masyarakat yang biasa mengganti ponsel atau tablet paling tidak setiap tahun. “Kami lihat tren konsumen dari life-cycle, dari masa pakai barang-barang yang jadi komunitas Home Credit”, ungkap dia diJakarta, Senin (11/4/2016).

    Ia melanjutkan, untuk menfasilitasi kebiasaan dari masyarakat tersebut Home Credit Indonesia telah menjalin kerja sama dengan beberapa partner terkenal seperti Ikea, Oke Shop, Home Solution, Lotte Mart, TokoPDA.com dan beberapa lainnya.  

    Kerja sama ini memberikan keuntungan kepada nasabah atau pelanggan. Alasannya, dengan kerja sama ini Home Credit Indonesia bisa memberikan bunga yang kompetitif jika dibandingkan dengan perusahaan pembiayaan lainnya. 

    Untuk semakin menancapkan posisinya di Indonesia, Home Credit Indonesia melebarkan sayap ke ke Semarang dan Yogyakarta. Sebelumnya, perusahaan juga telah melebarkan sayap di Surabaya dan Makassar. Ekspansi ini dilakukan untuk mendukung tujuan perusahaan dalam menyediakan layanan pembiayaan yang mudah, praktis dan cepat kepada konsumen di seluruh Indonesia.

    Untuk diketahui, Home Credit memulai kegiatan usahanya di Indonesia pada 2013. Perjalanan perusahaan di Indonesia dimulai di wilayah Jakarta, yang kemudian diikuti dengan daerah Bandung, dan beberapa kota kota-kota lainnya di seluruh Indonesia.

    Home Credit Indonesia menawarkan jasa pembiayaan di dalam toko (pembiayaan non-tunai langsung di gerai-gerai ritel) bagi semua pelanggan yang memenuhi kualifikasi yang bermaksud untuk membeli barang-barang konsumsi tahan lama, seperti peralatan rumah tangga, barang-barang elektronik, telepon genggam dan perabotan dan furnitur.

    Seiring dengan diperluasnya jaringan distribusi kami, produk-produk lainnya yang kami tawarkan juga akan semakin berkembang