Sukses

7 Titik Daerah Pemantauan Khusus Angkutan Lebaran 2024 di Daop 8 Surabaya

Daerah Pemantauan Khusus di Daop 8 Surabaya selama masa angkutan lebaran 2024 ini memiliki kerawanan berupa amblesan, banjir sampai longsor

Liputan6.com, Malang - PT Kereta Api Indonesia Daop 8 Surabaya mengidentifikasi ada tujuh titik daerah pemantauan khusus. Musim hujan berpotensi menyebabkan bencana yang dapat menghambat perjalanan penumpang kerepa api lebaran 2024 ini.

Manajer Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Hakim menyatakan, tujuh daerah pemantauan khusus itu tersebar mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Malang, Blitar, Bojonegoro dan Lamongan. Kerawanannya berupa amblesan atau tanah labil, banjir, longsor dan bangunan hikmat rawan.

“Sekarang kan masih musim hujan, maka rawan terjadi bencana seperti banjir dan longsor,” kata Luqman, kemarin.

Dia mencontohkan. di kawasan Sumber Pucung, Malang, serta di Pohgajih dan Wlingi, Blitar pernah terjadi longsor yang menutup jalur rel. Atau di Jodipan, Kota Malang, arus sungai yang masih deras dan ketika ada banjir membuat jembatan bergetar.

Di daerah Tandes, Surabaya dan Bojonegoro terdapat kerawanan banjir yang dapat menghambat perjalanan penumpang. Sedangkan bangunan hikmat rawan berada di daerah Malang, Surabaya dan Waru, Sidoarjo.

Wilayah kerja Daop 8 Surabaya berada di 8 kota/kabupaten di Jawa Timur. Menurut Luqman, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi di daerah seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun TNI dan Polri.

Dia menambahkan, PT KAI telah menyiapkan rencana operasi angkutan kereta lebaran 2024. Selain identifikasi dan pemetaan daerah pemantauan khusus, telah disiapkan pula mitigasinya termasuk skema tindakan dan penempatan personil.

“Ada mitigasi yang sudah kami siapkan agar tidak ada hambatan angkutan lebaran,” ujar Luqman.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mitigasi dan Skema Tindakan

Luqman mengatakan, untuk mitigasinya dilakukan pembersihan secara rutin di daerah pemantauan khusus tersebut. Petugas penjaga daerah rawan ditempatkan selama 24 jam secara bergantian dan segera melapor ke pusat pengendali bila ada potensi bahaya.

“Penyiagaan petugas pengamanan dan alat material untuk siaga terdiri dari material seperti batu, besi, kayu,” ujar dia.

Alat material itu diletakkan di atas gerbong kereta dan bisa langsung ditarik lokomotif sewaktu – waktu ke daerah tujuan yang membutuhkan material. Dengan begitu, diharapkan tidak sampai menghambat perjalanan penumpang kereta api lebaran.

“Tentu dengan langkahitu kami berharap dapat memberikan pelayanan yang aman dan nyaman terhadap para penumpang,” ucap Luqman.

Selama masa angkutan lebaran 2024 ini, KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 54 kereta api jarak jauh, terdiri dari 43 KA jarak jauh reguler dan 11 KA jarak jauh tambahan. Ditargetkan ada sebanyak 461.880 penumpang atau naik sekitar 7 persen dari lebaran tahun lalu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.