Sukses

Pekerja Migran Asal Banyuwangi Dikabarkan Meninggal Dunia di Malaysia, Diduga Karena Sakit

Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia. PMI yang diketahui bernama Sri Wahyuni (50) ditemukan meninggal dunia di Johor Malaysia. Korban diduga meninggal dunia karena sakit

Liputan6.com, Banyuwangi Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) Banyuwangi, Jawa Timur, bernama Sri Wahyuni (50)  ditemukan meninggal dunia di Johor Malaysia. Korban diduga meninggal dunia karena sakit.

"Kami mendapatkan informasi dari komunitas Info Warga Jember korlap Malaysia adanya pekerja migran diduga asal Daerah Pegunungan Gumitir Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, meninggal dunia namun belum diketahui keluarga ahli waris nya," kata Agung Subastian, Rabu (6/3/2024).

Ia mengutarakan, sesuai informasi yang didapat SBMI Jawa Timur, dari teman kerjanya saat ini berada jenazah Sri Wahyuni berada di Hospital Sultanah Aminah Johor Malaysia.

"Di paspor ia kelahiran Jember, kami menduga almarhumah ini lama di bekerja keluar negeri dan telah memperpanjang paspornya di kedutaan" tambahnya.

Kata Agung, SBMI DPW Jawa Timur mencatat dalam kurun satu pekan ini sudah ada dua laporan PMI yang mengakunya asal Kabupaten Banyuwangi. Namun belum diketahui alamat dan sanak keluarganya di Banyuwangi, mereka terdiri dari satu kondisi sakit dan satu lagi meninggal. 

“Bagi masyarakat yang mengetahui alamat dan mengenali foto tersebut bisa konfirmasi ke DPW SBMI Jawa Timur,” tambah Agung.

Selanjutnya SBMI Jawa Timur, Kata Agung, akan berkoordinasi dengan meminta bantuan P4MI Banyuwangi dan Disnakertrans Banyuwangi agar segera dilakukan tindakan penelusuran dan pencarian, untuk PMI asal Kalibaru ini rencana akan dimakamkan di Malaysia namun membutuhkan surat pernyataan kesediaan keluarga untuk di makamkan di Malaysia.

“Kami saat ini masih berusaha mencari keluaraganya di wilayah Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, karena untuk  memulangkan jenazah harus jelas alamatnya kemana, Kita masih terus lakukan pencarian alamat rumahnya," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.