Daftar 55 Kafe dan Resto di Surabaya yang Sediakan Makan Gratis untuk Milenial Usai Mencoblos Pemilu 2024

Liputan6.com, Surabaya - Polrestabes Surabaya bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (APKRINDO), merilis 55 tenant yang dapat dinikmati saat promo makan gratis "Maknyos Makbleg, Mari Nyoblos Mangan Wareg" di Surabaya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce mengatakan kolaborasi tersebut sebagai upaya mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya saat Pemilu 2024 pada 14 Februari.

Khususnya, kata dia, bagi 100 orang pertama pemilih pemula dengan rentang usia 17-22 tahun yang langsung mendapatkan makan gratis dengan syarat tertentu.

“Cukup tunjukkan jari bukti sudah mencoblos serta KTP akan dapat makanan gratis,” katanya.

Ketua Aprindo Kota Surabaya Ferry Setiawan mengatakan kolaborasi ini diharapkan bisa menyukseskan Pemilu Serentak 2024 di Surabaya. 

“Dengan memberikan stimulus, program-program promosi ini akan membuat milenial semakin mau untuk mencoblos. Jadi, lima tahun sekali semua hak suara terpenuhi. Ini inisiatif kami dari APKRINDO dengan Polrestabes Surabaya untuk menyukseskan pemilu damai,” ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meluncurkan kegiatan Arek Suroboyo Maknyos Makbleg, Mari Nyoblos Mangan Wareg", yang artinya setelah menggunakan hak pilih makan kenyang.

Kegiatan yang diluncurkan bersama para pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya ini memang ditujukan untuk dilaksanakan pada hari Pemilu, 14 Februari 2024. 

"Idenya pertama kali dimunculkan oleh Pak Kapolrestabes Surabaya, bagaimana semuanya bisa ikut dalam berpartisipasi menyukseskan Pemilu 2024. Ide Pak Kapolrestabes kemudian disambut luar biasa oleh Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia atau APKRINDO sehingga muncul 'Maknyos Makbleg, Mari Nyoblos Mangan Wareg' ini," kata Eri Cahyadi, Jumat (9/2/2024). 

Sasarannya adalah pemilih pemula, berusia 17 hingga 22 tahun. Terdata di Kota Surabaya jumlahnya mencapai 60 persen dari total sekitar dua juta lebih yang terdaftar sebagai pemilih tetap (DPT).