Sukses

7.403 Warga Banyuwangi Pindah Lokasi Coblosan Pemilu ke Kota Lain

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi, mendata sebanyak 5.276 warga luar Banyuwangi melakukan pindah lokasi mencoblos ke Kabupaten ujung Timur Pulau Jawa Ini.

Liputan6.com, Banyuwangi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi mendata sebanyak 5.276 warga luar Banyuwangi melakukan pindah lokasi mencoblos Pemilu 2024 ke Kabupaten ujung timur Pulau Jawa Ini.

Menurut Anggota KPU Banyuwangi Divisi Data dan Informasi Eko Sumanto, dari 5.276 orang yang melakukan pindah mencoblos itu 3.275 orang laki-laki dan 2.001 perempuan.

“Ini untuk warga dari luar Kabupaten Banyuwangi yang tedaftar di DPT asalnya tapi memilih pindah lokasi coblosan ke Banyuwangi. Termasuk masyarakat Banyuwangi yang pindah lokasi coblosan beda dapil,” ujar Eko, Selasa (13/2/2024).

Sementara itu untuk warga Kabupaten Banyuwangi yang memilih pindah lokasi coblosan ke Kabupaten/Kota lain atau DPTb keluar sebanyak 7.403 pemilih yang terdiri dari laki- laki 3.959 pemilih dan Perempuan 3.444 orang.

Sedangkan untuk daftar pemilih tetap di Banyuwangi pada Pemilu 2024 sebanyak 1.341.678 orang pemilih.

“Pemilu 2024 tahun ini masyarakat Banyuwangi kita harapkan menggunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Febaruari 20924,” tambahnya.

Untuk pendataan warga binaan penghuni Lapas Banyuwangi yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2024, telah ditutup sejak tanggal 7 Februari 2024.

Kata Eko, jumlah penghuni Lapas Banyuwangi yang telah tercatat memiliki hak pilih sebanyak 963 oang. Jumlah tersebut berasal dari beberapa dapil yang berbeda.

“Penghuni Lapas Banyuwangi yang berasal dari Dapil 8 nanti akan  mendapatkan 5 jenis surat suara. Sedangkan untuk warga binaan yang berasal selain Dapil 8 mendapatakan 4 jenis surat suara,”paparnya

Eko Sumanti berharap proses pemungutan suara yang berada di TPS khusus seperti Lapas Banyuwangi dan pondok pesantren yang ditunjuk berjalan lancar.

“Saya berharap di TPS khusus ini tidak ada kendala dan berjalan lancar Sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini