Sukses

Biji Pinang Kendari Menembus Pasar Dunia, Perdana Ekspor 56 Ton ke Iran

Pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) binaan Bea Cukai Kendari, PT Sentra Mitra Mandiri, berhasil melakukan ekspor perdana 56 ton komoditas pinang ke Iran, pada Senin 29 Januaro 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) binaan Bea Cukai Kendari, PT Sentra Mitra Mandiri, berhasil melakukan ekspor perdana 56 ton komoditas pinang ke Iran, pada Senin 29 Januaro 2024.

Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Kendari, Nikodemus P Simamora, mengatakan, komoditas ekspor berupa biji pinang diberangkatkan langsung dari Pelabuhan Kendari New Port dengan negara tujuan Iran.

“Ekspor perdana ini berhasil terlaksana berkat sinergi antarinstansi di Kota Kendari dalam mendukung dan memfasilitasi ekspor,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/2/2024).

Kegiatan ekspor perdana ini diresmikan langsung oleh Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto dan turut dihadiri oleh Direktur Tanaman Sawit dan Aneka Palma Kementan, Forkopimda Provinsi Sulawesi Tenggara, Pimpinan K/L Provinsi Sulawesi Tenggara, Staf Ahli dan Kepala Perangkat Daerah Pemerinntah Provinsi Sulawesi Tenggara, GM PT Pelindo Kendari, Direktur PT Sentra Mitra Mandiri, dan para Pimpinan Perusahaan..

Nikodemus mengungkapkan, adanya ekspor biji pinang diharapkan mampu mendorong produktivitas dan kualitas buah pinang asal Kendari ini.

"Selain itu juga diharapkan bisa meningkatkan kinerja ekspor di Sulawesi Tenggara," sambungnya.

Melalui program Klinik Ekspor, Bea Cukai Kendari siap mendampingi para pelaku UMKM hingga berhasil ekspor mandiri.

Klinik Ekspor sendiri adalah program pembinaan dan asistensi pada pelaku UMKM agar dapat mengembangkan potensinya untuk ekspor.

“Kami berharap ekspor terus berkelanjutan. Pertanian dan perkebunan di Sulawesi Tenggara memiliki potensi yang luar biasa, hal ini menjadi tugas Bea Cukai Kendari dan instansi terkait lainnya untuk membantu akselerasi ekspor,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.