Sukses

Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang, Pelaku Dikenal Sebagai Penjual Kopi Keliling

Personel Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri menggeledah rumah kontrakan terduga teroris berinisial S, di Kampung Gelam Barat, RT/RW 01/01, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.

Liputan6.com, Tangerang - Personel Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri menggeledah rumah kontrakan terduga teroris berinisial S, di Kampung Gelam Barat, RT/RW 01/01, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan penggeledahan tersebut. Namun, Sigit tidak menjelaskan secara detail perihal kronologis atas penggeledahan kontrakan yang dihuni terduga teroris itu.

"Benar kami membantu Densus 88 dalam mengamankan lokasi rumah terduga teroris," ujarnya di Tangerang, Senin (18/12/2023), dikutip dari Antara.

Menurut keterangan warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, kontrakan yang digeledah oleh Densus 88 tersebut melakukan penggeledahan sekitar pukul 09.00 WIB.

Anggota dari kepolisian setempat juga melakukan penjagaan ketat saat proses penggeledahan di kontrakan terduga teroris S. Kemudian, polisi selama kurang lebih satu jam berhasil mengamankan sejumlah barang dari ruangan kontrakan terduga teroris itu dan hingga akhirnya meninggalkan lokasi.

"Ada banyak petugas yang jaga pas penggeledahan itu. Mereka bawa laptop/komputer dari kontrakan, kalau berapanya saya kurang gak pasti," ujarnya.

Menurutnya, jika terduga teroris tersebut diketahui sudah menempati kontrakan sekitar satu setengah tahun dengan profesi sehari-harinya sebagai penjual kopi keliling.

"Yang saya tahu sih dia jualan kopi keliling, kadang mangkal di RS yang ada di wilayah Pasar Kemis," katanya lagi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cukup Baik dengan Warga

Ia mengaku tidak tahu pasti berapa penghuni di dalam kontrakan itu. Akan tetapi, terduga teroris dikenal sebagai orang yang berkepribadian cukup baik dengan warga.

"Dia baik, malahan sering kasih sumbangan kalau ada kegiatan warga itu. Interaksi sama warga juga normal saja, gak ada yang dicurigai," ujarnya pula.

Ia menambahkan, dengan adanya peristiwa penggerebekan oleh Densus 88 cukup membuat kaget warga sekitar. Pasalnya, warga tak menyangka jika terduga tekah terafiliasi dengan jaringan terorisme.

"Kaget saja, karena kita nggak nyangka kalau di lingkungan kita ada hal itu," kata dia.

3 dari 3 halaman

Penangkapan 9 Terduga Teroris di Jateng

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror mengangkap sembilan terduga teroris di Jawa Tengah pada hari ini Kamis, (14/12/2023).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menerangkan, identitas pelaku diantaranya WH, SW, TN, SP, SY, HR, MY, SD, TB. Diduga kuat mereka tergabung dalam jaringan teror Jamaah Islamiyah.

"Telah dilakukan penangkapan jaringan teror Jamaah Islamiyah pada hari Kamis tanggal 14 Desember 2023," kata Ramadhan dalam keteranganya, Kamis.

Ramadhan mengatakan, sembilan terduga teroris dilakukan di beberapa titik diantaranya di daerah Sukoharjo, Sragen, Klaten dan Boyolali.

Dalam kasus ini, Densus 88 Antiteror juga menyita sejumlah barang barang bukti berupa senpi dan amunisi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.