Sukses

Lebaran di Rumah, 2.800 Santri Tebuireng Jombang Mudik Bareng

Ribuan santri dari Pondok Pesantren Tebuireng Jombang mudik bareng setelah aktivitas di pesantren libur menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023.

Liputan6.com, Jombang - Ribuan santri dari Pondok Pesantren Tebuireng Jombang mudik bareng setelah aktivitas di pesantren libur menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023.

Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin mengemukakan, saat ini aktivitas di pesantren memang sudah libur sehingga para santri mudik. Pesantren memfasilitasi mudik bareng ini dengan menggunakan sarana transportasi bus.

"Ada 47 bus yang disiapkan untuk mudik bareng ini. Para santri ini lokasinya jarak jauh, terjauh rombongan di Palembang," katanya, Selasa (11/4/2023).

Ia mengatakan, dalam program mudik bareng diikuti sekitar 2.800 santri dari keseluruhan santri di Pesantren Tebuireng yang mencapai sekitar 5.300 santri. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Gus Kikin mengatakan, kegiatan mudik bareng santri ini merupakan agenda rutin setiap tahun saat libur pondok menjelang Hari Raya Idul Fitri. Para santri berlibur bersama keluarga dan akan kembali ke pondok pada 5 Mei 2023.

Gus Kikin juga meminta agar santri juga bersikap sebagai santri walaupun di rumah. Berbagai ajaran yang diajarkan di pesantren juga harus diterapkan dalam keseharian.

"Kami pesan di rumah pun harus bersikap sebagai santri, dengan tetap menjalankan nilai-nilai santri," ujarnya.

Dalam rombongan mudik bareng ini, para santri berkumpul di lokasi parkir bus, di parkiran kawasan wisata religi Gus Dur, yang lokasinya tidak jauh dari pesantren.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Didampingi Pengurus

Setiap bus juga didampingi sejumlah pengurus. Para santri itu akan diturunkan di masing masing lokasi transit yang sudah ditentukan sebelumnya.

Saat bus tiba di lokasi, orang tua ataupun wali santri juga harus bersiap, sehingga saat menurunkan santri tidak memerlukan waktu lama. Hal itu juga memastikan agar perjalanan bisa sesuai dengan jadwal.

Sejumlah santri senang dengan kegiatan mudik bareng ini. Selain bisa bersama dengan teman-temannya, dengan naik bus program ini juga langsung ke lokasi tujuan.

"Lebih asyik bisa ramai-ramai pulangnya. Saya pulang ke Yogyakarta, jadinya sore baru sampai," kata Ibra Augustius, santri asal Yogyakarta ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.