Sukses

1 Abad NU Hasilkan 500 Ton Sampah, Dinas LHK Sidoarjo Jamin Beres Hari Ini

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo Bahrul Amig mengatakan, saat ini sampah 1 abad NU yang ada di sejumlah ruas jalan utama di Kabupaten Sidoarjo sudah selesai diangkut.

 

Liputan6.com, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menjamin jika seluruh sampah kegiatan 1 abad NU akan terangkut semua hari ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo Bahrul Amig mengatakan, saat ini sampah yang ada di sejumlah ruas jalan utama di Kabupaten Sidoarjo sudah selesai diangkut.

"Ada sekitar 500 ton sampah selama pelaksanaan kegiatan tersebut," katanya, Rabu (8/2/2023), dikutip dari Antara.

Sampah yang dihasilkan dari acara 1 abad NU tersebut tidak langsung diangkut dan dibawa ke tempat pembuangan akhir, tetapi juga dipilah-pilah sebagai upaya mengurangi sampah yang dikirimkan ke tempat pembuangan akhir.

"Pembersihan sampah dilakukan secara terus menerus sejak tanggal 6 Februari hingga pada hari ini," katanya.

Ia mengatakan, pembersihan sampah tersebut dilakukan selama 24 jam yang terbagi dalam tiga sift dan tempat pembuangan akhir juga dibuka selama 24 jam untuk menampung sampah.

"Sejauh ini, sampah di jalan utama sudah tertangani. Tinggal beberapa sampah yang ada di dalam masjid-masjid dan juga dinas-dinas yang digunakan untuk menampung peserta hari lahir NU tersebut," katanya.

Sejauh ini juga tidak ada kendala terkait dengan pembersihan sampah tersebut. Menurutnya, sampah-sampah tersebut tidak hanya dihasilkan oleh peserta saja, karena juga banyak pedagang dadakan yang mereka juga menghasilkan sampah cukup banyak.

"Kami targetkan pada hari ini seluruh sampah tersebut sudah terangkut semuanya," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Kerusakan Taman

Pihaknya, juga terus berkomitmen supaya sampah yang dihasilkan tersebut tidak dipindah tetapi kelola.

"Sampah tidak hanya dikumpulkan, diangkut kemudian ditimbun," ucapnya.

Disinggung apakah ada kerusakan taman terkait dengan kegiatan tersebut, dirinya mengatakan sejauh ini belum nampak adanya kerusakan taman yang berarti.

"Kalaupun ada, jumlahnya itu sangat kecil. Masih tergolong aman, dan untuk pemulihannya bisa dilakukan dengan cepat," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.