Sukses

Reshuffle Ansor Jatim, 6 Anggota DPRD Jadi Pengurus Harian

Abdul Halim, Ketua Komisi C DPRD Jatim mengatakan penunjukkan dirinya sebagai Wakil Ketua GP Ansor Jatim adalah sebuah kehormatan.

Liputan6.com, Surabaya - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor telah menetapkan perombakan atau reshuffle pengurus harian Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur periode 2019 - 2023. Dari susunan pengurus yang baru itu terdapat enam anggota DPRD Jatim.

Mereka adalah Muhammad Fawait (Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim) sebagai Bendahara, Abdul Halim (Ketua Komisi C DPRD Jatim) sebagai Wakil Ketua, Ferdian Reza Alvisa (Anggota Komisi D DPRD Jatim) sebagai Wakil Sekretaris.

Kemudian ada Mahfud (Anggota Komisi C DPRD Jatim) sebagai Wakil Sekretaris, Imam Makruf (Anggota Komisi A DPRD Jatim) sebagai Ketua Dewan Penasehat dan Mohammad Nasih Aschal, (Anggota Komisi C DPRD Jatim) sebagai Dewan Penasehat.

"Iya benar, ada 6 orang berstatus anggota DPRD Jatim yang masuk dalam pengurus harian. Saya kira ini lebih ke personal, bukan jabatannya. Mereka adalah tokoh muda NU Jawa Timur yang kapasitas dan integritasnya sudah teruji," terang Sekretars PW GP Ansor Jatim, M. Hasan Bisri, Kamis (9/06/2022).

Terpisah, Abdul Halim, Ketua Komisi C DPRD Jatim mengatakan penunjukkan dirinya sebagai Wakil Ketua GP Ansor Jatim adalah sebuah kehormatan. Menurutnya, ini adalah bentuk pengabdiannya secara formal di NU, karena Ansor adalah badan otonom NU.

Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim ini mengungkap, sebenarnya ini bukan pertama kali ia berkhidmat di Ansor. Sebab, jauh sebelumnya ia sudah berproses di GP Ansor Cabang Bangkalan.

"Jauh sebelum masuk dunia politik, saya sudah berproses di Ansor Cabang Bangkalan. Saat itu, saya menjabat Wakil Ketua bidang Hukum dan HAM. Sekarang dapat amanah di tingkat wilayah," tutur Halim.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kewajiban

Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini menjelaskan, baginya berkhidmat di NU adalah sebuah kewajiban. Baik itu di struktural, mau pun non struktural. Ia akan tetap berkontribusi kepada NU.

Terlebih, lanjut Halim, gurunya, Kiai As'ad Syamsul Arifin pernah berpesan agar para alumni Sukorejo jangan pernah meninggalkan NU. Bahkan wajib menghidupkan NU. Karena itu, keberadaan dirinya saat ini di struktur Ansor Jatim dalam rangka menjalankan pesan Kiai As'ad.

"Jadi keberadaan saya di struktur Ansor Jatim hari ini adalah bentuk dari menjalankan wasiatYai As'ad," kata penasehat Ikatan Santri Alumni Salafiyah Safi'iyah (IKSASS) Sukorejo Situbondo Rayon Surabaya Raya ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.