Chef Inggrid Cia Bidik Panggung Politik

Prinsip maju dan memaksimalkan potensi selalu diusung chef jebolan MasterChef Indonesia musim pertama, Inggrid Cia. Setelah memiliki program acara di televisi, serta meluncurkan buku Aneka Sate, Inggrid membuat gebrakan baru. Ibu tiga anak ini mencoba mengembangkan sayapnya di dunia politik.

Inggrid terdaftar sebagai caleg DPRD Jakarta Timur dari PAN. "Menjadi caleg merupakan panggilan hati, untuk mengemban amanah masyarakat. Saya melihat proses ini sebagai perspektif kaum perempuan. Saya ingin memperjuangkan suara untuk kaum perempuan khususnya dan masyarakat kita yang peduli dengan wanita atau ibu-ibu," jelas wanita bernama lengkap Farah Valensiyah Inggrid itu saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, baru-baru ini.

Sebagai Caleg, Inggris tak asal bermodal dana besar ataupun namana populer. Ia mencoba meresapi perannya sesuai pengalaman. "Pengalaman saya tinggal di Malaysia dan menjadi bagian masyarakat ketika tinggal di Belanda. Merasakan bagaimana negara itu sangat memperhatikan ibu-ibu dan juga anak-anak. Apalagi dua anak saya lahir di Belanda," tutur wanita kelahiran 24 Mei 1979 itu.

Inggrid menila gizi dan pendidikan ialah faktor penting untuk masa depan. "Jadi grass root (akar rumput) untuk negara ini menjadi sejahtera dimulai dari situ, termasuk karakter mulia anak-anak yang dibentuk dari keluarga," ulas dia.

Sebagai caleg, Inggrid punya program pemberdayaan perempuan dalam hal membantu perekonomian keluarga. "Program saya adalah mengingatkan bagaimana perempuan bisa juga meningkatkan perekonomian keluarga dengan waktunya yang flexible, tetapi tetap menjadi ibu rumat tangga. Selain soal MPASI (Makanan Pendamping ASI), saya juga menggelar program kursus keterampilan non formal seperti tata kecantikan, rias pengantin, tata boga, sehingga kelak mereka bisa bekerja  freelance dibidang profesional," beritahu Inggrid.

Lantas, bila kelak terpilih jadi wakil rakyat, Inggrid akan meninggalkan dunianya kuliner? "Nggak meninggalkan sepenuhnya, karena saya masih bisa terus kontribusi dengan nulis-nulis resep, bikin buku resep," pungkas Inggrid sambil tersenyum.(Jul/Mer)