Sinopsis Sinetron Asmara Gen Z Episode Senin 3 November Pukul 16.55 WIB di SCTV, Senja di Tengah Taman

Liputan6.com, Jakarta - Di bawah sinar matahari sore yang lembut, dua sahabat, Mohan dan Raisa, menikmati momen kebersamaan di taman. Sementara itu, berbagai kisah lainnya terjalin di tempat lain, dari rencana Blade untuk malam yang seru hingga diskusi serius antara Pak Budi dan Harry tentang perusahaan. Ken dan Zara juga berbagi momen berharga tentang arti waktu di taman kantor.

Sinar matahari sore menyapa lembut rerumputan, sementara daun-daun menari perlahan dibelai angin. Di tengah taman, Mohan dan Raisa duduk berhadapan di atas rumput, dikelilingi beberapa lembar kertas kosong. Raisa tersenyum, matanya bersinar saat ia menulis bait baru dan membacanya pelan, “Mata yang diam tapi bercerita…” Mohan berhenti menulis dan menatap Raisa. Ia penasaran, mengapa mata? Raisa memuji Mohan, “Karena matamu sangat indah.”

Di tempat lain, Blade baru saja memasuki rumah Cassarius dengan jaket hitamnya. Ia bertemu dengan Devon dan berkata, “Malam ini gue bakal pergi berdua sama Fernandez!” Devon hanya menggeleng pelan.

Sementara itu, Pak Budi keluar dari ruangan Angelica sambil memeriksa ponselnya. Ia menelepon Harry dan berkata, “Her, perusahaan Bu Mayang… sudah jatuh ke tangan Bu Angelica.” Harry menjawab, “Good job, Pak,” sambil mengetik cepat di keyboard.

Di jalur setapak taman kantor yang luas, Ken dan Zara berjalan berdua. Ken berkata, “Waktu adalah satu-satunya hal yang paling berharga karena apa?” Zara menjawab, “Karena nggak bisa diulang!” Saat itu, Fattah menelepon Zara, menambah kesibukan dalam momen kebersamaan mereka.