Sukses

Tantri Kotak Ungkap Perasaannya Disebut Mirip ART: Kita Tidak Layak Mengotak-Kotakan Sebuah Profesi

Posan Tobing sempat menjadi sorotan warganet setelah diduga menghina Tantri Kotak.

Liputan6.com, Jakarta - Posan Tobing sempat menjadi sorotan warganet setelah diduga menghina Tantri Kotak, dengan menyebutnya mirip pembantu asisten rumah tangga (ART).

Penghinaan yang diduga dilakukan Posan itu terungkap lewat potongan video yang viral di media sosial. Dampaknya, Posan pun sempat menuai hujatan dari sejumlah netizen.

Terkait dugaan penghinaan itu, Tantri mengaku sempat meresponnya lewat sebuah postingan di media sosial. Bagi Tantri, tidak pantas untuk mengotak-kotakan sebuah profesi.

"Kita tidak layak mengotak-kotakan sebuah profesi. Bahkan saya membuat caption di media sosial saya," ungkap Tantri di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2203).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Profesi Tak Boleh Dipandang Rendah

Tantri mengatakan, tidak ada profesi yang boleh dipandang rendah. Menurut Tantri, yang rendah itu justru mereka yang menilai remeh sebuah profesi.

"Karena tidak ada profesi yang rendah. Yang rendah itu mereka yang merendahkannya," imbuh Tantri.

3 dari 4 halaman

Sama di Mata Tuhan

Tantri sendiri tak ambil pusing dengan sebutan mirip ART yang dilekatkan kepadanya. Sebab, Tantri menganggap semua profesi yang halal sama di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.

"Kalau ditanya gimana perasaannya, ya wong kita sama-sama kerja kok, enggak ada yang rendah. Semua sama di mata Tuhan, mulia," ujar Tantri.

 

4 dari 4 halaman

Posan Minta Maaf

Posan diketahui sudah mengklarifikasi dugaan menghina Tantri Kotak. Posan juga sempat meminta maaf jika ada pihak- pihak yang merasa tersinggung.

"Buat para netizen di Indonesia, saya ingin meminta maaf jika kalian merasa tersinggung, tetapi saya bukanlah yang mengucapkan kata-kata tersebut," kata Posan saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.