Sukses

Asia Color Company Jual 190 Juta Saham Matahari

Asia Color Company Limited, pemegang saham PT Matahari Department Store Tbk jual 6,5% saham PT Matahari Department Store Tbk

Liputan6.com, Jakarta Pemegang saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yaitu Asia Color Company Limited telah menjual saham PT Matahari Department Store Tbk sebanyak 190 juta saham kepada beberapa investor.


Berdasarkan data RTI, ada transaksi saham PT Matahari Department Store Tbk mencapai Rp 2,8 triliun di pasar negosiasi di perdagangan saham Senin (3/3/2014). Nilai harga saham LPPF yang ditransaksikan sekitar Rp 13.100 per saham. Adapun PT Maybank Kim Eng Securities telah memfasilitasi transaksi tersebut.


Sekretaris Perusahaan PT Matahari Department Store Tbk, Miranti Hadisusilo menuturkan, kepemilikan saham Asia Color Company Limited di PT Matahari Department Store Tbk mencapai 32,17%. Asia Color Company Limited telah menjual sebagian sahamnya sebanyak 190 juta saham kepada beberapa investor.

Jumlah saham itu sekitar 6,5% dari modal ditempatkan. Sehingga total jumlah saham yang dimiliki Asia Color Company Limited sekitar 748,63 juta saham setelah penjualan saham Matahari Department Store.


"Goldman Sachs bertindak selaku placement agent dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia," ujar Miranti dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI).


Ia mengatakan, private placement yang dilakukan Asia Color Company Limited bukan merupakan penawaran umum oleh pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.A.12 tentang penawaran umum oleh pemegang saham.


Berdasarkan data BEI, pemegang saham perseroan antara lain Asia Color Company Limited sekitar 32,17%, PT Multipolar Tbk sebesar 20,48%, dan masyarakat kurang dari 5% sebesar 47,35%. Asia Color Company Limited merupakan anak perusahaan Meadow Asia Co. 


Saat ini PT Matahari Department Store memiliki 125 gerai dengan tota luas ruang sekitar 810.000 meter persegi di lebih dari 60 kita. Pangsa pasar perseroan sebesar 32,8% untuk sektor departemen ritel. (Ahm)