Liputan6.com, Bandung - Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day merupakan peringatan yang dirayakan pada 10 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini mempunyai tujuan yang penting untuk menyoroti kesehatan mental yang ada di seluruh dunia.
Selain itu, peringatannya juga menjadi upaya untuk membuka kesadaran di antara masyarakat bahwa masalah kesehatan mental merupakan salah satu hal yang tidak kalah penting dengan kesehatan tubuh.
Penting untuk diketahui bahwa kesehatan mental adalah aspek yang tidak kalah penting dalam kehidupan dan sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
Advertisement
Sebab kesehatan mental sering kali mempunyai dampak yang terasa langsung pada kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan, hingga berperilaku dalam kehidupan sehari-harinya.
Misalnya untuk seseorang dengan kesehatan mental yang baik cenderung bisa mengatasi stres, membangun hubungan yang positif, hingga membuat keputusan yang bijaksana dalam kehidupan sehari-harinya.
Sementara itu, kesehatan mental yang bermasalah bisa dihadapkan dengan sejumlah gangguan seperti depresi, kecemasan, dan lain-lain. Gangguan tersebut bisa menurunkan produktivitas hingga kualitas hidup seseorang.
Memahami pentingnya kesehatan mental menjadi langkah awal untuk membantu masyarakat mengenali gejala awal dari gangguan mental yang ada. Sehingga seseorang bisa mencari bantuan profesional sebelum kondisinya menjadi lebih buruk.
Meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental juga membantu orang-orang yang berjuang dengan kesehatan mental bisa terhindar dari stigma yang sering kali membuat orang justru ragu untuk mendapatkan perawatan mental.
Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia
Berdasarkan informasi dari situs National Today Hari Kesehatan Mental Sedunia merupakan peringatan yang pertama kali diciptakan pada 1992. Saat itu Federasi Kesehatan Mental Dunia atau World Federation for Mental Health mencetuskan peringatan tersebut.
Diketahui saat itu Wakil Sekretaris, Richard Hunter berinisiatif membuat peringatan Hari Mental Sedunia pertama pada 10 Oktober 1992. Namun, peringatannya mulai dirayakan secara rutin dengan tema tertentu pada 1994.
Pada tahun tersebut temanya bertajuk “Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia. Kemudian selama tiga tahun pertama hingga 1995 terdapat siaran televisi di seluruh dunia yang menyampaikan pesan kepada masyarakat soal kesehatan mental.
Adapun sejak peringatan rutin tersebut, akhirnya setiap 10 Oktober seluruh dunia memperingati hari tersebut sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia. Tentunya perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat terkait kesehatan mental.
Advertisement
Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024
Mengutip dari situs resmi WHO pada peringatan tahun ini Hari Mental Sedunia mengangkat tema bertajuk “Mental Health at Work” atau “Kesehatan Mental di Tempat Kerja”. Melalui tema ini WHO bekerja sama dengan sejumlah pihak.
Terutama dengan pihak-pihak untuk menyoroti hubungan penting antara kesehatan mental dan pekerjaan. Melalui tema tahun ini diharapkan banyak orang sadar bahwa lingkungan kerja yang aman dan sehat merupakan peran penting dalam kesehatan mental.
Kemudian mengingatkan bahwa kondisi kerja yang buruk bisa membahayakan kesehatan mental, mengurangi kepuasan kerja, hingga produktivitas seseorang. Kondisi yang buruk tersebut bisa mencakup banyak hal.
Mulai dari stigma, diskriminasi, hingga risiko pelecehan yang terjadi dalam lingkungan kerja. Sehingga tahun ini menyoroti bagaimana pentingnya memahami kesehatan mental dalam lingkungan kerja.
Tujuan Hari Kesehatan Mental Sedunia
Melansir dari beberapa sumber berikut ini beberapa tujuan yang membuat Hari Kesehatan Mental Sedunia penting untuk diperingati:
1. Meningkatkan kesadaran isu kesehatan mental
Hari Kesehatan Mental Sedunia penting untuk dirayakan agar masyarakat memahami bagaimana pentingnya isu terkait kesehatan mental. Terutama untuk memahami berbagai tantangan yang dihadapi oleh seseorang dengan gangguan mental.
Meningkatkan kesadaran terhadap isu kesehatan mental juga bisa membantu masyarakat untuk terhindar dari stigma dan diskriminasi terhadap orang dan gangguan mental yang dialami oleh orang lain.
2. Mendorong adanya perhatian dari lembaga
Hari Kesehatan Mental Sedunia juga diharapkan bisa mendorong adanya upaya lebih atau perhatian dari lembaga-lembaga besar terutama di antara pembuat kebijakan dan pemerintah terkait isu kesehatan mental.
Terutama untuk mendorong adanya kemajuan baik melalui penyediaan layanan kesehatan mental yang lebih baik atau bahkan hadirnya program-program pencegahan terkait kesehatan mental.
3. Memberikan dukungan
Tujuan lainnya untuk merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah untuk memberikan dukungan moral serta emosional terhadap orang-orang yang mengalami gangguan mental. Tentunya dukungan tersebut bisa berbentuk apa saja mulai dari diskusi, seminar, akses layanan kesehatan mental yang lebih memadai, dan lain-lain.
Advertisement