Sukses

Kangen Adik, Alasan Narapindana Kasus Pembunuhan Anggota Polisi Lampung Tengah Nekat Kabur dari Lapas Anak

Rindu dengan adik kandung jadi alasan narapidana kasus pembunuhan polisi di Lampung Tengah melarikan diri dari lapas anak.

Liputan6.com, Lampung - Rindu kepada adik karena sudah lama tak bertemu jadi motif AE (17), terpidana pembunuh Briptu Singgih Abdi Hidayat nekat melarikan diri dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Kota Bandar Lampung. 

Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) yang telah mendapatkan vonis sembilan tahun dan enam bulan pidana penjara oleh Majelis Hakim PN Gunung Sugih tersebut kabur dari LPKA setempat pada Senin (20/5/2024) dini hari, dan berhasil ditangkap saat menggunakan jasa travel di Kecamatan Bangun Rejo, Lampung Tengah, Selasa (21/5/2024) pagi.

Kepala LPKA Kelas IIA Bandar Lampung, Anggit Yongki Setiawan mengatakan, berdasarkan pengakuan AE bahwa kabur dari LPKA karena ingin bertemu adik kandungnya yang berada di Kecamatan Kota Gajah, Kabupaten setempat. 

"Pengakuannya katanya yang bersangkutan ingin ketemu adiknya  yang masih kecil di Kota Gajah," kata Anngit di LPKA Bandar Lampung, Selasa (21/5/2024).

Hingga kini LPKA setempat masih berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkumham Lampung untuk menentukan kelanjutan persoalan tersebut. Menurut dia, AE saat ini sudah diamankan di LPAK setempat untuk dilakukan pemeriksaan secara mendalaman dan dimintai keterangan lebih lanjut.

"Untuk peristiwa ini, kita masih dalami lagi. Yang bersangkutan masih kita mintai keterangannya. Untuk selanjutnya kami minta petunjuk dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung langkah berikutnya seperti apa," tutupnya. 

Kemudian, motif kabur tersebut pun dikonfirmasi oleh AE, saat diwawancara oleh jurnalis terkait alasannya berani kabur melalui ventilasi kamar mandi LPKA setempat. 

"Saya kabur dari LPKA karena kangen sama adik, sudah lama enggak ketemu. Adik saya umur enam tahun," ucap AE sambil meneteskan air mata kepada wartawan.

Karena perbuatannya yang telah membuat masyarakat Lampung Tengah resah, AE menyampaikan permohonan maaf dan rasa penyesalannya.

"Kepada petugas LPKA Bandar Lampung, untuk Kepala LPKA pak Anggit, saya meminta maaf sebesar besarnya dan masyarakat Lampung Tengah. Karena ulah saya membuat resah semua masyarakat Lampung Tengah dan seluruh Indonesia. Untuk adik saya, aku kangen mau ketemu adik, udah lama enggak ketemu," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.