Sukses

Tak Melulu Negatif, Simak Sisi Positif pada Gim Daring

Budaya bermain gim daring ke arah positif dan produktif juga terus digaungkan berbagai pihak, salah satunya Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD).

Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa tahun belakangan, permainan daring atau game online telah mengalami perkembangan pesat. Bahkan, Indonesia telah menjelma sebagai pangsa pasar gim terbesar di dunia.

Perkembangan itu, tidak dapat lepas dari peran besar media dalam memperkenalkan industri tersebut secara masif. Terutama, konten seputar olahraga elektronik atau esport yang dapat dengan mudah diakses.

Budaya bermain gim daring ke arah positif dan produktif juga terus digaungkan berbagai pihak, salah satunya Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD).

Dosen Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, Cecep Nurul Alam, mengatakan jika Indonesia termasuk ke dalam 10 negara dengan pemain video gim terbanyak di dunia.

Menurutnya, esport diyakini memiliki potensi dan peluang prestasi, sekaligus mendorong industri kreatif. Bahkan pencapaian tim-tim esport profesional di Indonesia telah membuka lapangan pekerjaan.

"Esport telah menciptakan peluang karir baru, sebagai pemain profesional, pelatih, manajer bahkan pembuat konten," ungkap Cecep Nurul Alam, Kamis (16/5/2024).

Bahkan saat ini, kegiatan bermain gim daring dapat menjadi prestasi bagi para pemainnya. Bentuknya beragam, dapat dalam kompetisi, kejuaraan dan turnamen.

Pemerintah juga telah mendukung, dengan menetapkan esports sebagai salah satu cabang olahraga pada tahun 2020. Hingga kemudian dipertandingkan dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Melalui dukungan dari berbagai pihak ini, diharapkan industri esports di Indonesia semakin maju. Sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Indonesia menempati peringkat ketiga negara dengan pemain video gim terbanyak," tambahnya.

Hal serupa dikatakan, M Adhi Prasnowo selaku Dosen Universitas Maarif Hasyim Latif. Ia menilai pemerintah saat ini telah menyaiapkan pembiayaan dan permodalan untuk industri gim lokal agar makin bergairah.

Menurutnya, hasil riset dari Google, Tamasek, dan Bain terbaru menunjukkan nilai ekonomi digital alias transaksi gim, streaming film di Indonesia diprediksi mencapai 11 miliar dolar AS pada 2025.

"Hal ini tentunya bisa menjadi prestasi dan keuntungan, apabila dimanfaatkan dengan baik," M Adhi Prasnowo menimpali.

Ia juga memberikan tips bagi para remaja yang ingin mencari keuntungan dari permainan daring tersebut, dapat berupa pembuat konten, ikut dalam turnamen, penguji dan pengembang gim.

"Saat ini gim daring dikatakan sebagai salah satu sektor industri kreatif," bebernya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dampak Bagi Kesehatan Mental dan Fisik

Namun sayangnya, kesehatan fisik dan mental kehidupan para pemain e-sport yang seringkali dikelilingi oleh sesi bermain panjang, dapat menimbulkan masalah kesehatan mental dan fisik.

Ni Kadek Sintya selaku Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), mengatakan menurut data statista.com pada tahun 2020, jumlah pemain gim daring yang aktif diperkirakan lebih dari 1 miliar orang atau 22% dari pengguna internet yaitu sekitar 4,5 miliar.

Hal tersebut didukung dengan jenis game online yang semakin variatif, akses internet semakin luas, perkambangan teknologi smartphone dan kurangnya kegiatan yang melibatkan fisik.

"Game online memiliki fenomena kecanduan, yaitu masalah psikologis, kurangnya pengawasan dan batasan,"ujar Ni Kadek Sintya.

Gejala kecanduan gim daring umumnya melanda pikiran seperti meraca cemas, sedih, gagal mengendalikan keinginan, kehilangan minat, memburuknya hubungan dengan orang lain, pekerjaan dan pendidikan terbengkalai.

Ia juga membagikan jurus ampuh untuk menghindari kecanduan terhadap gim daring yakni, dengan menerapkan batasan, mengembangkan hobi dan aktivitas lainnya serta memberikan self reward dan punishment.

Kemudian, jika seseorang sudah kecanduan gim daring yang dapat dilakukan yakni dengan mencari dukungan sosial, menjauhkan perangkat, dan mencari bantuan professional.

"Dampak dari kecanduan gim daring, yaitu fisik, sosial, akademis, mental dan emosional," Ni Kadek Sintya mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.