Sukses

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dialog dengan Gubernur Sulut, Siap Relokasi ke Bolmong Selatan

301 KK dari dua desa yang berada di kaki Gunung Ruang sudah dievakuasi ke Kota Manado. Mereka selanjutnya akan direlokasi ke Kabupaten Bolmong Selatan yang jauh dari daerah mereka sebelumnya.

Liputan6.com, Manado - Sebanyak 301 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro rencananya direlokasi ke Desa Modisi, Kabupaten Bolmong Selatan, Sulut.

Hal ini disampaikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat berdialog dengan warga pengungsi Gunung Ruang pada, Rabu (15/5/2024), di kantor Gubernur Sulut.

"Pemerintah akan membangun fasilitas untuk warga yang akan direlokasi ke sana," ujar Olly Dondokambey.

Dia mengatakan, fasilitas yang akan dibangun untuk warga Desa Pumpente dan Desa Laingpatehi yang sebelumnya menghuni Pulau Ruang akan disesuaikan dengan karakteristik pulau tersebut.

Pembangunan rumah beserta dengan fasilitas pendukung di untuk korban erupsi Gunung Ruang akan dilakukan tengah tahun ini.

"Ada fasilitas umum dan fasilitas sosial yang akan dibangun di sana," tuturnya.

Fasilitas yang disiapkan yaitu balai warga, sarana olahraga, tempat ibadah, sarana pendidikan, sarana kesehatan serta tempat tambatan perahu.

“Pemerintah Provinsi Sulut akan menyiapkan lahan dan memilih lokasi yang sesuai dengan kehidupan masyarakat yang ada di Pulau Ruang,” ujarnya.

Olly Dondokambey mengatakan, warga yang bekerja sebagai nelayan akan disediakan perahu bersama mesin, satu unit perahu kapasitas 5 GT yang dapat digunakan untuk mencari nafkah.

"Warga juga akan diberikan uang setelah masa tanggap darurat selesai sambil menunggu pembangunan di tempat relokasi selesai," ujarnya.

Terkait rencana relokasi itu, aparat Desa Pumpente Ednison Tahulending mengatakan, pihaknya sial untuk direlokasi ke Bolmong Selatan. Menurutnya, dalam pertemuan dengan Gubernur Sulut itu tidak ada lagi penolakan untuk relokasi.

“Kami siap direlokasi ke Bolmong Selatan. Tidak menolak lagi, semua sudah siap untuk direlokasi,” tuturnya saat diwawancarai di lokasi pengungsian yang berada di kantor Balai Peningkatan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulut, Kamis (16/5/2024).

Sedangkan, terkait kondisi mereka di lokasi pengungsian itu, dia mengatakan, sangat baik pelayanannya dari pemerintah daerah dan juga dari kelompok-kelompok organisasi yang lain.

“Pelayanan sangat baik, juga bantuan yang kami terima, kami bersyukur atas semua ini,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.