Sukses

ASDP Sediakan 30 Angkot Gratis Angkut Pemudik dari Stasiun Cilegon ke Pelabuhan Merak

Sebanyak 30 angkutan kota (angkot) gratis disiapkan PT ASDP Indonesia Ferry untuk melayani pemudik yang menggunakan kereta api.

Liputan6.com, Cilegon - Sebanyak 30 angkutan kota (angkot) gratis disiapkan PT ASDP Indonesia Ferry untuk melayani pemudik yang menggunakan kereta api. Selama arus mudik Idulfitri 2024, layanan kereta api asal Stasiun Rangkasbitung, hanya sampai Stasiun Cilegon. Penumpang kereta api dengan tujuan Pelabuhan Merak, selanjutnya diangkut menggunakan 30 angkot secara gratis.

"Kami sudah kerja sama dengan angkot yang melayani Merak-Cilegon, jadi kita memakai angkot yang jumlahnya sampai 30 unit angkot untuk mengangkut penumpang dari stasiun Cilegon ke Terminal Terpadu Merak," ujar Suharyo, GM PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak, di Dermaga Eksekutif Merak, Senin, (01/04/2024).

Mesin scan tiket di Dermaga Eksekutif Merak sempat mengalami kesalahan, saat kunjungan Kapolri, Panglima TNI, Menko Polhukam dan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry. Akibatnya, penumpang pejalan kaki harus menundukkan badan untuk melewati palang tiket.

"Kebetulan ini tadi ada salah satu yang trouble dan itu langsung kami lakukan perbaiki," terangnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Scan Tiket Error

Lebih lanjut Suharto menyatakan bahwa pihaknya sudah siap jika terjadi kesalahan massal pada proses pemindaian tiket, selama arus mudik Idulfitri 2024. Mereka mengaku telah menyiapkan rencana penanganan, jika mesin scan tiket tidak bisa berfungsi. Salah satu rencana mereka, penanganan tiket manual di Pelabuhan Merak. Diharapkan, tidak terjadi antrean kendaraan hingga keluar pelabuhan.

Pada arus mudik Idulfitri 2022, pemudik tidak bisa mengakses Ferizy untuk membeli sekaligus scan tiket kapal Ferry. Masyarakat pun mengeluhkan terjadinya hal tersebut.

"Jadi kami tetap memakai sistem kontigensi plan-nya, apabila itu terjadi semuanya tidak bisa digunakan, kita akan menggunakan sistem kontigensi plan secara manual, tetapi itu menjadi evaluasi kami dan jauh-jauh hari," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.