Mengenal Alshad Ahmad, Hobi Pelihara Satwa Liar dan Punya Cita-Cita Bangun Kebun Binatang

Mengenal Alshad Ahmad, Hobi Pelihara Satwa Liar Punya Cita-cita Bangun Kebun Binatang — 5 Fakta Anak Harimau Milik Alshad Ahmad Mati Lagi, Dikritik Netizen (IG/alshadahmad)

Liputan6.com, Jakarta - Alshad Ahmad, belakang menjadi salah satu sosok muda yang sedang mendapat perhatian di jagat maya. Pria kelahiran Bandung ini dikenal memiliki banyak hewan peliharaan di rumahnya.

Bahkan, satwa liar yang dipelihara Alshad Ahmad ini tidak sembarangan. Beberapa satwa peliharaan Alsha Ahmad seperti rusa totol, serigala abu-abu, rakun, burung unta, binturong jawa, hingga harimau benggala.

Dirangkum dari berbagai sumber, keluarga Alshad Ahmad dikenal kaya akan liku-liku yang mengejutkan. Ia bahkan memiliki apartemen yang sangat mewah senilai Rp300 miliar.

Alshad merupakan sepupu dari artis terkenal yaitu Raffi Ahmad. Dia memiliki empat kakak perempuan bernama Citra Sadiqah, Putri Sadiqah, Gadis Sadiqah, dan Gya Sadiqah.

Alshad juga merupakan seorang Youtuber dan sering membagikan kebersamaan bersama hewan peliharaannya ke berbagai platform media sosial.

Bukan hanya seorang pencinta binatang, ia juga pernah menjadi pembalap pada usia 17 tahun Alshad untuk menyalurkan hobi masa kecilnya yang suka mengendarai motor.

Alshad Ahmad lahir bukan dari keluarga sembarang. Sang Ayah Alshad Mansyur Ahmad yang akrab disapa Wa Uung oleh Raffi Ahmad ini ternyata multitasker.

2 dari 2 halaman

Punya Kebun Binatang

"Pertama di pajak, kantor pajak 11 tahun. 11 tahun tuh minta cuti tanpa tanggungan negara, mau ambil sekolah MBA kan," ungkap Mansyur Ahmad.

Setelah bekerja di kantor pajak, Mansyur Ahmad menyalurkan bakatnya ke dunia hiburan dengan menyutradarai film Tiga Dara yang menggandeng Desy Ratnasari bersama Deddy Mizwar.

Melalui salah satu acara talkshow, Alshad mengungkapkan biaya perawatan satwa peliharaannya mencapai Rp45 juta per bulan. Hingga saat ini, jumlah satwa peliharaan Alshad Ahmad sebanyak 40 ekor.

"Sangat sulit, karena dasarnya itu satwa liar bukan hewan peliharaan untuk umum, tetapi untuk orang yang ingin berdedikasi tinggi di dunia konservasi. Memiliki ilmu, dana, tim yang profesional dan konsistensi yang tinggi," ungkap Alshad Ahmad.

Alshad mengatakan biaya yang keluarkan bukan hanya untuk memberi makan satwa koleksinya saja. Alshad juga memerlukan biaya untuk orang yang membantu merawat dan menjaga binatang peliharaan nya itu.

"Penanganan satwa liar sangat berbahaya, akan lebih baik jika dilakukan oleh ahlinya yang akan mengurangi risiko kejadian yang tidak diinginkan. Pemeliharaan satwa liar juga memerlukan biaya yang banyak, tenaga kerja ahli, lahan yang luas, kandang yang sesuai standar," ungkap Alshad.

Walaupun dia sudah mengeluarkan uang yang cukup banyak. Alshad merasa tidak keberatan dengan nominal tersebut. Bahkan, dia memiliki cita-cita membuat kebun binatang pribadi.

Penulis: Belvana Fasya Saad