Sukses

Harga Cabai Naik, Petani di Gorontalo Malah Mengeluh Rugi

Cabai rawit merah dan keriting di Provinsi Gorontalo saat ini mulai merangkak naik. Namun, kondisi itu tidak menguntungkan petani, malah petani curhat bahwa meskipun harga cabai naik, harga pembelian di tingkat petani masih sangat rendah.

Liputan6.com, Gorontalo - Harga cabai rawit merah dan keriting di Gorontalo dilaporkan mulai merangkak naik selama lima hari terakhir. Pantauan Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo, pada tanggal 9 Juni 2023 harga cabai merah dan keriting masing–masing Rp29.167 hingga Rp37.083 per kg.

"Harga cabai rawit merah tanggal 5-6 Juni 2023 berada pada harga Rp27.297, sedangkan pada tanggal 7-9 Juni mengalami kenaikan sebesar 7,24 persen menjadi Rp29.167 per kg," kata Kepala Dinas Kominfo dan Statistik melalui Kabid Statistik Debby Habibie saat merilis data sektoral, Selasa (13/6/2023).  

Sementara untuk cabai merah keriting pada 5-6 Juni berada pada harga Rp30.000, pada 7 Juni naik Rp1.250 atau 4,16 persen dan puncaknya pada 8-9 naik kembali naik menjadi Rp37.083 per kg.

Selanjutnya, untuk pergerakan harga bawang merah dilaporkan turun. Pada tanggal 6 Juni berada di harga Rp 39.167 per kg. Kemudian terjadi pergerakkan harga pada tanggal 7-8 Juni yang turun sebesar Rp1.000/kg atau 2,55 persen ke harga Rp 38.167 per kg.

"Untuk bawang putih terpantau pada tanggal 5-6 Juni berada di harga Rp40.000 per kg. Sedangkan tanggal 7-8 Juni mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 menjadi Rp 41.000/kg. Namun tanggal 9 Juni kembali turun di harga Rp40.000 per kg," tambahnya.

Harga komoditas lain seperti beras, gula pasir dan tepung terigu dilaporkan stabil masing masing seharga Rp13.380, Rp16.000 dan Rp13.000. Minyak goreng juga stabil di harga Rp15.000, Rp22.000 dan Rp17.100 tergantung jenisnya.

Harga daging sapi dan telur juga dilaporkan stabil. Daging sapi di harga Rp130.000 per kg, sedangkan telur Rp32.500 per kg. Untuk daging ayam sendiri pada tanggal 6-9 Juni mengalami penurunan sebesar Rp2.500 dari harga sebelumnya Rp30.000 turun menjadi Rp27.500 per kg.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggapan Petani Cabai

Meskipun harga cabai rawit merah mulai merangkak naik, tetapi kondisi harga di tingkat petani tidak pernah berubah. Dari harga tertinggi di pasar mencapai Rp29.167, pengambilan di tingkat petani hanya Rp19 ribu per kilogram.

"Kami merasa rugi, kok beda sekali harganya. Mereka beli ke kami saat ini Rp20 ribu, harga jual hampir Rp30 ribu untuk cabai rawit," kata Amsar salah satu petani di Gorontalo.

Menurut Amsar, jika keuntungan yang mereka dapatkan selama ini, tidak sebanding dengan keuntungan. Sebab, perawatan tanaman cabai membutuhkan biaya yang tergolong mahal.

"Kalau harganya seperti ini, masih mujur pulang modal. Karena memang biaya perawatan cabai sangat mahal, mulai dari pupuk, obat hama, hingga nutrisi lainnya," katanya.

"Dan itu saya kira tidak murah harganya. Harapan saya, pemerintah tidak hanya merilis harga di pasar saja, akan tetapi harus melihat harga di tingkat petani," ia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini