Sukses

Polisi Dalami Dugaan Pelanggaran soal Penumpang Gelap Kapal SB Evelyn Calisca 01

Kapal Evelyn Calisca 01 berangkat dari Pelabuhan Pelindo dengan tujuan Tanjung Pinang pada Kamis siang, 27 April 2023, tepatnya pukul 10.40 WIB.

Liputan6.com, Riau - Kecelakaan yang menimpa kapal SB Evelyn Calisca 01 dari Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, tujuan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, diselidiki polisi. Ada dugaan kapal ini mengangkut penumpang tidak sesuai manifes atau kelebihan muatan.

Berdasarkan penyelidikan Polda Riau dan Polres Indragiri Hilir, daftar manifes penumpang dari Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, ada 51 penumpang dan 5 anak buah kapal.

Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Nandang Mukmin Wijaya, jumlah penumpang tersebut terdiri dari 45 dewasa dan 6 anak-anak.

"Hal itu berdasarkan surat persetujuan berlayar yang dikeluarkan Syahbandar Tembilahan yang dinahkodai Sahran," kata Nandang.

Kapal Evelyn Calisca 01 berangkat dari Pelabuhan Pelindo dengan tujuan Tanjung Pinang pada Kamis siang, 27 April 2023, tepatnya pukul 10.40 WIB.

Sekitar pukul 13.10 WIB, kapal cepat atau speedboat itu bersandar di Pelabuhan Sungai Guntung, Kecamatan Kateman, Indragiri Hilir. Di lokasi, kapten dan ABK menaikkan 6 penumpang lagi.

"Setelah itu kapal berangkat dan dinakhodai oleh Acok (bukan Sahran lagi) karena Sahran ingin makan siang dan istirahat," jelas Nandang.

Setelah 15 Menit lepas tali dari Pelabuhan Sungai Guntung atau sekitar pukul 13.25 WIB, kapal sampai tiba di perairan Desa Air Tawar. Di perairan itu, kapal menabrak kayu mengapung.

"Akibatnya kapal terbalik," kata mantan Kapolresta Pekanbaru ini.

Terkait adanya penambahan penumpang sehingga tidak sesuai dengan manifes yang dikeluarkan Syahbandar, Nandang belum menyimpulkan itu pelanggaran atau tidak.

"Masih dalam penyelidikan, masih didalami," tegas Nandang.

Insiden kapal terbalik ini membuat 11 penumpang meninggal dunia dan satu orang masih dinyatakan hilang. Pencarian korban hilang masih dilakukan tim gabungan.

Selain itu, 62 orang di kapal, termasuk ABK dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi. Hingga kini masih ada belasan penumpang yang selamat masih dirawat di rumah sakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.