Sukses

Hilang 5 Hari, Anggota TNI Kendari Ditemukan Tewas dalam Selokan

Seorang oknum anggota TNI Kodim 1417 Kendari ditemukan tewas dalam selokan setelah sempat dilaporkan hilang selama lima hari.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang oknum anggota TNI di Satuan Kodim 1417 Kendari dilaporkan hilang sejak Sabtu (19/2/2023) pagi. Lima hari setelahnya, warga di Jalan Brigjen M Joenoes Kelurahan Kadia Kecamatan Kadia Kota Kendari, geger usai menemukan seorang pria tergeletak dalam selokan dalam kondisi tak bernyawa, Kamis (23/2/2023) sekitar pukul 11.00 Wita.

Informasi yang diterima dari sejumlah sumber, pria tersebut, diketahui bernama Serma Agustan. Saat ditemukan pertama kali, kondisinya tergeletak dalam semak-semak, tertindih motor Yamaha Mio warna biru-hitam dengan nomor pelat DT4R yang diduga dikendarai korban sebelum ditemukan tewas.

Pantauan di lokasi kejadian, korban terlihat mengenakan jaket berwarna hitam, kaus oblong dan celana jins. Ada juga helm yang dipakai korban dengan logo TNI.

Salah seorang warga di sekitar TKP, Alwan mengatakan, awalnya warga yang pertama kali menemukan korban, hendak membuang sampah. Saat menengok ke arah kiri, saksi melihat satu unit motor tergeletak di dalam selokan sedalam sekitar dua meter.

"Dia kemudian melihat ke bawah, ternyata bukan hanya motor tapi ada orang juga," ujar Alwan.

Saat itu, karena panik, dia kemudian memanggil beberapa orang lainnya. Setelah itu, mereka langsung melaporkan ke pihak kepolisian terkait penemuan mayat. Sekitar sejam setengah jam setelahnya, sejumlah pria berpakaian seragam TNI Kendari, sudah berada di lokasi kejadian. 

Bersama anggota kepolisian yang berada di lokasi kejadian, sejumlah anggota TNI berupaya mengevakuasi korban dan kendaraan. Sekitar sejam setelah penemuan jenazah, korban langsung dibawa menuju rumah sakit untuk dilakukan visum.  

Komandan Kodim 1417 Kendari, Kolonel CZi Bintarto Joko Yulianto saat dikonfirmasi terkait kecelakaan tunggal anggota TNI Kodim 1417 Kendari mengatakan, saat ini kasusnya sudah ditangani pihak TNI.

"Sementara masih dalam penyidikan Denpom Kendari, silahkan konfirmasi ke Denpom ya," katanya singkat, saat dikonfirmasi terkait kecelakaan tunggal yang menyebabkan salah seorang anggota TNI Kodim 1417 Kendari meninggal dunia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Polisi Kantongi CCTV

Kapolres Kendari Kombes Pol M Eka Fathurrahman mengatakan, saat ini sudah dilakukan penyelidikan awal. Pihaknya mengumpulkan keterangan saksi mata dan bukti CCTV.

"Bahwa, Sabtu (19/2/2023) dinihari sekitar pukul 03.00 Wita, ada kecelakaan tunggal," ujar Kapolres di TKP.

Kata Kapolres, pihaknya sudah mengantongi bukti CCTV. Alat perekam ini, diambil dari salah satu pemilik ruko di sekitar TKP.

"Terkait identitas korban, akan berkoordinasi dengan pihak TNI, apakah ini kecelakaan tunggal atau ada penyebab lainnya," kata Eka Fathurrahman.

Dia melanjutkan, terkait penanganan jenazah korban kecelakaan, polisi menyerahkan ke pihak Polisi Militer. Polisi juga membangun koordinasi dengan Dandim 1417 terkait laporan hilangnya korban.

 

3 dari 3 halaman

Bukti CCTV

Dari CCTV yang beredar di media sosial, korban mengalami kecelakaan di jalur tikungan. Polisi menyatakan, data CCTV menunjukan waktu sekitar pukul 03.00 Wita.

Dalam video berdurasi 1,22 menit, motor yang dikendarai korban, sempat jatuh dan terseret di pinggir jalan. Terlihat, motor korban sebelum masuk selokan, jatuh terseret sekitar tiga meter dengan kondisi lampu masih menyala. Motor sempat setelah menabrak sebuah deker kecil di sisi jalan.

Penyebab korban ditemukan setelah beberapa hari kecelakaan, karena kondisi selokan dipenuhi rumput dan semak-semak. Sehingga, jasad dan motor korban tidak terlalu nampak dari sisi jalan.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.