Sukses

Viral Tiktokers Berhijab Pamer Video Bagian Sensitif Tubuhnya, Begini Nasibnya Kini

Seorang TikTokers berhijab viral karena membuat konten video memamerkan bagian sensitif tubuhnya

Liputan6.com, Asahan - Polres Asahan mengadakan pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas Islam di daerah ini memediasi seorang TikTokers berhijab yang viral karena membuat konten video memamerkan bagian sensitif tubuhnya.

Wanita bernama Riski alias RAM, pemilik akun TikTok @babbyca666 meminta maaf atas perbuatannya tersebut, demikian keterangan tertulis Humas Polres Asahan, Minggu, dikutip Antara.

Permintaan maaf disampaikan Riski pada pertemuan mediasi yang dilakukan di Aula Perjamuan Polres Asahan, Polda Sumatera Utara.

Dalam pertemuan itu, Riski menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada umat Islam, keluarga, dan perkumpulan marga Marpaung atas perbuatannya.

Riski berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respons MUI

Ketua MUI Kabupaten Asahan H Salman Abdulah Tanjung mengimbau masyarakat dan ormas Islam, khususnya di Kabupaten Asahan dapat menerima permintaan maaf Riski.

"Tidak lagi membawa permasalahan kepada ranah yang kompleks dan proses hukum," ujarnya lagi.

Salman mengimbau, masyarakat kiranya menjadikan kejadian tersebut, sebagai cambuk dan peringatan, pembelajaran agar senantiasa berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.

"Khusus untuk Riski, ke depan dapat memperbaiki diri, dan bertaubat kepada Allah SWT," kata Ketua MUI Kabupaten Asahan.

Hadir dalam pertemuan itu, Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira diwakili Wakapolres Asahan Kompol Sri Juliani Siregar, Kasat Intelkam Polres Asahan AKP M Noor, Ketua MUI Kabupaten Asahan H Salman Abdulah Tanjung, Kakan Kemenag Asahan, dan Ormas Islam dari PP,HIMMAH, PMII, Al Washliyah, serta keluarga dari Riski Aulia Marpaung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.