Sukses

BRI Liga 1: Merasa Dicurangi, Pelatih Persebaya Minta Evaluasi Besar-besaran Wasit

Laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 mempertemukan antara Persebaya Surabaya melawan Persela Lamongan di Stadion Maguwoharjo Sleman. Laga yang berakhir imbang tersebut menyisakan pekerjaan rumah akibat keputusan wasit yang dianggap merugikan.

Liputan6.com, Solo - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menyebut keputusan-keputusan wasit dalam laga antara Persebaya kontra Persela Lamongan sangat merugikan timnya. Ia menyebut keputusan wasit Musthofa Umarella yang menyatakan tendangan dari Jose Wilkson Teixeira Rocha tidak sah lantaran dianggap sudah ditangkap oleh penjaga gawang Persela Lamongan.

Aji melihat dari tayangan video usai pertandingan posisi bola sudah jatuh terlebih dahulu ke dalam gawang baru ditangkap kiper Dwi Kuswanto.

"Komisi wasit harus turun tangan mengatasi hal ini (kontroversi keputusan wasit dalam pertandingan). Ini terjadi tidak hanya di Liga 1 tapi juga di Liga 2, tidak boleh dibiarkan dibiarkan begitu saja, karena banyak keputusan yang tidak wajar," katanya dalam press conference usai pertandingan, Jumat (22/10/2021).

Menurutnya, akibat gol yang tidak disahkan oleh wasit Musthofa Umarella itu menyebabkan pemain Persebaya melakukan protes dan momentum itu dimanfaatkan oleh pemain-pemain klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu melakukan serangan balik.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banyak Klub Lain Jadi Korban Wasit Kontroversi

Dari serangan balik tersebut tercipta gol oleh Ivan Carlos. Aji mengaku dalam video yang dilihatnya bersama timnya di ruang ganti, gol itu pun terlihat offside tapi malah dianggap gol oleh wasit.

"Di ruang ganti kami (Persebaya) melihat tayangan ulang dalam video, terlihat bahwa gol Wilkson itu jelas gol murni. Sementara, seharusnya gol Ivan Carlos itu offside, jauh sekali dan terlihat dalam video," ujar Aji.

Menurutnya, wasit dalam Liga 1 dan Liga 2 harus dievaluasi secara besar-besaran. Aji mengungkap keputusan-keputusan wasit yang telah telah mengambil keputusan janggal pada laga Persija kontra Arema dan laga Barito Putera melawan PSIS Semarang.

"Demi kebaikan sepak bola Indonesia dan fair play, harus dilakjukan evaluasi besar-besaran terhadap wasit. Didirikan satgas ungtuk apa kalau tidak menyelesaikan masalah ini. Wasit mungkin tidak melihat, tapi kan ada hakim garis yang seharusnya tahu," imbuhnya.

Sementara itu, dirinya mengaku bukan karena dirinya hanya mendapatkan hasil imbang sehingga terkesan menyalahkan keputusan wasit, tapi hal itu memang harus segera dilakukan evaluasi.

"Kalau pengadilan di lapangan selalu membuat keputusan kontroversi mau dibawa kemana sepak bola kita.Saya tidak tahu apakah wasit sengaja atau tidak, tapi semoga wasit segera melakukan evaluasi dan perbaikan," katanya memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.